Korut Siap Luncurkan Rudal Balistik Lagi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Korea Utara memperingatkan pada hari Rabu (31/5/2017), bahwa pihaknya siap meluncurkan rudal balistik antar benua atau intercontinental ballistic missiles (ICBM) setiap saat, dikarenakan AS berhasil menguji sebuah sistem yang dirancang untuk menangkis sebuah rudal balistik.

Pyongyang makin murka saat Pentagon mengumumkan pada hari Selasa (31/5/2017) bahwa pihaknya telah mencegat sebuah tiruan sejenis rudal balistik antar benua atau intercontinental ballistic missiles ICBM dalam sebuah uji coba pertama. Keberhasilan tes ini adalah saat-saat penting bagi upaya militer AS untuk membangun pertahanan yang efektif namun masih saja terbatasi terhadap ancaman ICBM karena Korut menaikkan level ancamannya.

"Kami siap untuk menguji ICMB di mana saja dan kapan saja atas perintah komandan tertinggi (Kim Jong-Un)", surat kabar Rodong Sinmun mengatakan dalam artikel yang berjudul: "Tidak ada yang bisa menghentikan negara berkekuatan nuklir, master roket dari Timur," tulisnya, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Artikel tersebut menambahkan: "Amerika Serikat harus mengetahui pernyataan kami, bahwa kita dapat mengubah iblis menjadi abu dengan senjata nuklir kami, ini bukanlah ancaman kosong."

Perhatian masyarakat internasional mengenai program senjata di Korea Utara semakin meningkat setelah negara tetangga Korea selatan tersebut melakukan uji coba lagi terhadap rudal balistik mereka, yang terbaru dalam serangkaian peluncuran yang telah meningkatkan ketegangan, atas upaya Pyongyang dalam mengembangkan senjata yang mampu menyerang Amerika Serikat.

Ini adalah uji coba rudal ketiga oleh rezim bersenjata nuklir dalam waktu kurang dari tiga minggu, menentang sanksi PBB dan ancaman ancaman militer AS. Awal bulan ini, Korea Utara menguji coba rudal balistik yang disebut-sebut memiliki jangkauan paling jauh, yang telah diuji coba dalam upaya untuk mencapai daratan AS.

Korea Utara telah melakukan dua tes atom dan puluhan peluncuran rudal sejak awal tahun lalu, dalam upaya mengembangkan rudal yang mampu mengantarkan hulu ledak nuklir ke daratan Amerika Serikat, sesuatu yang Presiden Donald Trump telah bersumpah "tidak akan pernah terjadi" .

Juru bicara Pentagon Kapten Angkatan Laut Jeff Davis, mengatakan pada uji coba sistem pertahanan misil AS, hari Selasa (31/5/2017) tidak dianggap secara khusus untuk menanggapi ketegangan dengan Pyongyang, namun "dalam pengertian luas, Korea Utara adalah salah satu alasan mengapa kita memiliki kemampuan ini,? ujarnya.

"Mereka terus melakukan uji coba peluncuran, seperti yang kita lihat akhir pekan ini, sementara itu, mereka juga menggunakan retorika berbahaya yang mengimplikasikan bahwa mereka akan menyerang tanah air Amerika Serikat," tutup Davis.