OJK: Perbankan Salurkan Kredit Rp31,5 Triliun di NTB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat mencatat?nilai kredit yang sudah disalurkan oleh 32 bank umum dan 32 bank perkreditan rakyat di provinsi itu mencapai Rp31,5 triliun pada semester I-2017.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusri mengatakan kredit tersebut lebih besar disalurkan ke sektor konsumtif, yakni sebesar 52%. Sementara sektor produktif 42% di mana penyumbang terbesar adalah industri perdagangan besar dan eceran sebesar 26%. Menurutnya, kredit yang disalurkan industri perbankan pada semester I-2017 tumbuh minus 2% dibandingkan realisasi penyaluran pada akhir Desember 2016 senilai Rp32,5 triliun.

"Kalau membandingkan dengan semester I-2016 dengan nilai penyaluran kredit Rp32,08 triliun maka terjadi penurunan Rp1 triliun pada semester tahun ini," katanya di Mataram, Jumat (4/8/2017).

Perlambatan?penyaluran kredit, kata dia, disebabkan juga oleh kondisi ekonomi yang belum begitu bagus sehingga mempengaruhi minat pelaku usaha untuk mencari dana pinjaman di bank. Faktor lainnya adalah belum adanya nasabah baru yang potensial untuk dibantu permodalan oleh perbankan.

Yusri menambahkan faktor lainnya adalah adanya penyaluran pinjaman lunak oleh BUMN yang ada di NTB kepada para pelaku UMKM yang menjadi mitra binaannya.

"Bisa saja dipengaruhi adanya pinjaman lunak. Apalagi hampir semua BUMN mengalokasikan keuntungannya untuk program tersebut," ucapnya.

Meskipun demikian, Yusri berharap target pertumbuhan penyaluran kredit industri perbankan hingga 12% pada 2017 bisa tercapai. Berbagai upaya yang perlu dilakukan perbankan adalah menerapkan prinsip kehati-hatian dan efisiensi serta mendorong terciptanya usaha-usaha baru di tengah masyarakat. (CP/Ant)