Menteri ESDM: Luncurkan Buku 'Indonesia's Energy Policies'

WE Online, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meluncurkan buku "The 2015 In-Depth Review of Indonesia's Energy Policies" (The 2nd IDR) atas kerja sama Kementerian ESDM dengan International Energy Agency (IEA).

"Kementerian ESDM telah memiliki hubungan yang baik dengan IEA sejak tahun 2006 dan telah mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh IEA antara lain lokakarya, penerbitan publikasi, dan pertemuan tingkat tinggi," katanya di Jakarta, Selasa (17/2/2015).

Dalam review buku tersebut, IEA pada tahun ini menemukan bahwa subsidi energi di Indonesia menjadi tantangan utama untuk mengembangkan sektor energi. "Langkah pemerintah untuk menghapuskan subsidi bahan bakar fosil merupakan kemajuan cukup berarti," kata Direktur Eksekutif IEA, Maria van Hoeven.

Menurut dia, langkah pemerintah tersebut bisa menjadi tolak ukur perubahan agar mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mengganti dengan bahan bakar lain. "Hal tersebut sejalan dengan kebijakan energi Indonesia dimana target penggunaan energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025," katanya.

IEA adalah organisasi antarpemerintah yang didirikan pada 1974 oleh negara-negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Dengan jumlah anggota sebanyak 29 negara, IEA mempunyai 42 Implementing Agreements (IAs) yang menjadi kerangka kerja sama dengan negara-negara di luar anggota IEA. (Ant)