WE Online, Jakarta - PT Mazda Motor Indonesia belum mau membocorkan rencana smart car yang kini mulai digarap sejumlah perusahaan otomotif.
"Saya belum bisa menyampaikan, itu soal kejutan," jelas President Director Mazda Motor Indonesia Keizo Okue kepada Warta Ekonomi di sela-sela pameran Jakarta Autoshow di JCC, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Sebagaimana diketahui, sektor otomotif kini mulai menarik perhatian perusahaan teknologi. Apple, misalnya, perusahaan yang berbasis di Cupertino, Amerika Serikat, tersebut mulai mendekati sejumlah teknisi mobil yang pernah bekerja di perusahaan mobil listrik, Tesla.
Di sisi lain, raksasa internet Google juga berambisi masuk ke dalam bisnis otomotif. Google sendiri berencana untuk menghadirkan mobil tanpa pengemudi.
Sementara itu, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Ford, baru-baru ini menggelontorkan dana fantastis sebesar Rp 24 triliun untuk mengembangkan mobil pintar di Tiongkok. Dana tersebut nantinya diperuntukkan bagi proses penelitian dan pengembangan yang direncanakan berlangsung selama lima tahun.
Mark Fields selaku Ford Chief Executive berpendapat pertumbuhan pasar di Tiongkok sangat besar. "Perubahan minat konsumen yang tidak ingin memiliki mobil, namun tetap berpergian menjadi tantangan bagi Ford," tegasnya.
Ford juga berencana akan membuat sistem konektivitas pada mobil yang diberi nama Sync 3. Sistem baru ini memberi kemudahan bagi pengemudi untuk mengontrol panggilan telepon, hiburan, serta cuaca dan navigasi. Adapun, perusahaan otomotif terbesar asal Jepang, Toyota, menunjukkan ketertarikanya pada lini mobil pintar dengan menggaet sejumlah insinyur yang pernah bekerja di lembaga penelitian pertahanan Amerika, DARPA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Febri Kurnia
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
