WE Online, Jakarta - Saham Takata turun sebanyak 3,5 persen pada perdagangan Senin pagi, setelah Honda Motor Co mengumumkan akan menarik 20 juta lebih kantong udara yang diproduksi Takata Corp.
Mengutip BBC di Jakarta, Senin (9/5/2016), Surat Kabar Nikkei pada hari Minggu melaporkan bahwa wilayah yang akan terkena penarikan tambahan mobil tersebut mencakup Amerika Serikat, Eropa, Asia, Amerika Oseania, dan Amerika Latin.
Regulator keamanan AS pekan lalu memerintahkan Honda untuk memperluas penarikan global besar-besaran dari kantong udara yang berpotensi mematikan itu. Kasus kantong udara ini telah memberi dampak tersendiri bagi kendaraan Honda. Pihak Honda mengatakan belum ada pengumuman terkait penarikan tambahan kantong udara.
Takata airbag beresiko meledak dengan kekuatan yang berlebihan sehingga menyemburkan pecahan peluru logam ke kendaraan. Kantong udara itu terkait dengan sepuluh kematian di Amerika Serikat dan satu kematian di Asia, sedangkan lebih dari 100 orang cedera. Saham Honda naik 1,6 persen di Tokyo, sementara saham Takata ditutup turun 0,3 persen
Takata mengatakan akan membukukan kerugian sekitar 13 miliar yen (US$ 121 juta) tahun lalu terkait penarikan jutaan airbag.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
