WE Online, Jakarta - Meskipun kontribusinya saat ini masih kecil terhadap pertumbuhan ekonomi, namun potensi industri permainan (game) diyakini masih cukup besar.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf saat menghadiri peluncuran game online Next Door Land di Conclave, Jakarta, Senin (23/5/2016).
"Kenyataannya masih kecil, tapi potensinya besar," kata Triawan kepada Warta Ekonomi.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menghitung dan mengukur kontribusi dari industri permainan tersebut.
"Kami sudah bicara dengan BPS. Dulu mungkin tidak terukur industri game ini. Tahun ini dalam sensus ekonomi kita akan mengetahui berapa angka kontribusi dari industri game ini, tapi saya yakin ada pertumbuhan yang cepat," jelasnya.
Sebelumnya berdasarkan data yang dikeluarkan oleh lembaga riset pasar game, Newzoo, nilai pendapatan industri game secara global sejak tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan nilai sekitar USD 95 miliar, melampaui industri film global sebesar dua kali lipat.
Selama tahun 2015, Asia Pasifik menguasai 47% dari keseluruhan nilai pendapatan industri game dunia dan di antara negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan yang paling besar dengan tingkat pertumbuhan investasi sebesar 45% dan nilai pendapatan USD 321 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: