Lonjakan Konsumsi Saat Nataru 2024/2025 Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III tahun 2024 berada di angka 4,91%. Kepala Bagian Tata Usaha Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Arie Kurnia, mengungkapkan, meski angka ini masih sedikit di bawah rata-rata nasional yang mencapai 4,95%, Arie optimistis bahwa konsumsi masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 akan mendorong pergerakan ekonomi di wilayah tersebut.
"Jika kita melihat pola konsumsi dari tahun-tahun sebelumnya, komoditas seperti telur menjadi salah satu kebutuhan utama yang mendominasi tren konsumsi saat Nataru. Namun, berdasarkan laporan dari DKPP, stok komoditas utama dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelas Arie kepada wartawan di Bandung, Jumat (20/12/2024).
Selain telur, Arie juga menyoroti komoditas lain yang berperan penting dalam pengendalian inflasi. "Pada bulan November kemarin, bawang merah dan jagung menjadi komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi. Konsumsi jagung diprediksi meningkat di akhir tahun," tambahnya.
Sementara itu, dalam menghadapi Nataru 2024 dan menyambut tahun baru 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan beberapa strategi utama untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga barang. Salah satu langkah yang diambil adalah menggelar operasi pasar di tingkat kabupaten/kota, yang bertujuan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Baca Juga: Intip! Strategi PLN UPT Bandung Jaga Pasokan Listrik Andal Selama Nataru 2024/2025
Selain itu, penguatan fasilitas penyimpanan seperti gudang dan lumbung pakan menjadi prioritas. "Kami juga bekerja sama dengan DKPP untuk memastikan CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) dapat mendukung kebutuhan masyarakat," imbuhnya.
Dukungan terhadap sektor pertanian juga menjadi fokus, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk membantu para petani dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar produksi pertanian tetap terjaga.
Hal penting lainnya adalah menjaga komunikasi efektif untuk mencegah panic buying di masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis bahwa dengan langkah-langkah strategis ini, stabilitas ekonomi dan pasokan barang dapat terus terjaga, memberikan kepastian bagi masyarakat dalam menyambut Nataru 2024 dan tahun baru 2025.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan. Komunikasi ini penting agar kebutuhan pokok tetap tersedia secara merata," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement