Perusahaan Milik Luhut Pandjaitan Alokasikan US$1,1 Juta untuk Dividen

WE Online, Jakarta - Perusahaan batubara milik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan?, yakni PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dalam RUPST, perseroan bersama pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen sebesar US$1,1 juta atau sekitar 10 persen laba bersih tahun 2015 yang sebesar US$11,35 juta.

"Dividen yang akan dibagikan itu sekitar US$ 1.1 juta," kata Head of Investor Relations TOBA, Iwan Sanyoto, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Namun begitu, Iwan belum bisa menyebutkan berapa besaran dividen per saham yang akan diterima para investor. "Yang lain-lainnya (dividen per saham) belum kami hitung," terangnya.

Adapun sisa laba bersih TOBA di tahun 2015, menurut Iwan, akan dialokasikan untuk dana cadangan dan dibukukan sebagai laba ditahan. "Untuk mendukung kelangsungan bisnis perusahaan kedepannya," imbuh Iwan.

Sebagai catatan, emiten batu bara ini membukukan laba bersih US$11,35 juta pada 2015, atau turun 37,58 persen dibanding pencapaian 2014 sebesar US$18,19 juta. Penurunan laba bersih terutama disebabkan penurunan pendapatan sekitar 30,26 persen di sepanjang tahun lalu menjadi US$348,66 juta dari US$499,96 juta.

Turunnya pendapatan salah satunya dipicu oleh melemahnya pasar batu bara global yang menjadi kontributor utama perseroan. Penjualan ekspor tercatat US$347,2 juta atau 99,5 persen pendapatan Toba Bara. Sementara penjualan batu bara domestik tercatat hanya US$1,45 juta.