WE Online, Palu - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Sulawesi Tengah menambah pasokan gula pasir untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga dan menstabilkan harga kebutuhan itu.
"Kami sudah meminta kepada pihak pabrik untuk mengirimkan tambahan pasokan gula pasir sebanyak 95 ton," kata General Manager (GM) PT PPI Sulteng, Ario Wicaksono, Selasa (14/6/2016).
Ia mengatakan pasokan gula sebanyak itu sedang dalam perjalanan dan direcanakan tiba di Palu pada Kamis (16/6/2016) pekan ini.
"Ya mudah-mudahan saja tidak ada hambatan dalan perjalanan sehingga bisa tiba tepat waktu," kata dia.
Dia mengemukakan dalam rangka mendukung kegiatan operasi pasar dan pasar murah di Sulteng, khususnya di Kota Palu, pihaknya sebelumnya menyediakan stok kebutuhan pokok tersebut sebanyak 93.000 ton.
Alokasi stok gula pasir sebanyak itu, kata Ario sudah habis terjual sehingga perusahaanya mendatangkan kembali 95 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menjelang puasa dan Lebaran dipastikan mengalami peningkatan cukup tinggi.
Harga eceran tertinggi (HET) gula pasir ditetapkan pemerintah untuk wilayah Sulteng Rp12.500/kg. Harga eceran di pasaran mencapai Rp16.000/kg. Pihaknya menjual kebutuhan itu sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.
Ronie, salah seorang karyawan Bulog Sulteng di sela-sela operasi pasar murah di halaman Perum Bulog di kawasan jalan Muhammad Yamin Palu Selatan mengatakan stok gula pasir sudah dua hari ini habis. Yang sekarang dijual hanya minyak goreng, beras dan bawang merah.
"Gula kosong. Kami dengar dalam pekan ini gula pasir yang didatangkan oleh PT PPI akan tiba dan langsung dilempar ke pasar melalui kegiatan operasi pasar murah dan juga pasar murah," kata dia.
Harga beras dijual Bulog kepada masyarakat Rp9.100/kg (beras kualitas premium), bawang merah Rp25.000/kg dan minyak goreng merek bimoli Rp9.500/bungkus (isi 800mil). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: