Perusahaan produsen furniture asal Swedia, IKEA, menarik 27 juta produk laci dari pasar Amerika Utara setelah menjadi penyebab tewasnya tiga balita di Amerika Serikat.
Mengutip BBC di Jakarta, Rabu (29/6/2016), Presiden IKEA AS Lars Peterson mengatakan kepada NBC News bahwa perusahaan telah berhenti menjual produk laci dengan tipe 'Malm' karena dianggap berbahaya. IKEA akan menawarkan penggantian uang kepada para pembeli yang mengembalikan produk ini ke mereka. Perusahaan akan menghentikan penjualan produk tersebut secara total.
Sejak tahun 2014, tiga anak dilaporkan tewas setelah tertimpa laci yang terguling di atas mereka. Penarikan dilakukan dua bulan setelah adanya kasus balita yang meninggal tertimpa laci tersebut.
Theodore McGee, seorang balita berusia 22 bulan asal Apple Valley, Minnesota, meninggal pada 14 Februari 2016 lalu, setelah tertimpa laci. Ia memanjat laci, namun laci tersebut tidak seimbang sehingga bisa jatuh bila dibebani di salah satu sisi.
Laci itu sendiri sebetulnya wajib dilekatkan di dinding dengan sekrup, sehingga tidak jatuh. Keterangan itu sudah ada dalam buku petunjuk pemasangan. IKEA pun telah memperingatkan pelanggannya mengenai tata cara pemasangan yang aman.
Masalahnya, tak semua pembeli memperhatikan hal tersebut, sehingga laci menjadi goyah dan berbahaya untuk anak kecil. IKEA mengatakan tidak akan menarik produk laci Malm di Inggris dan Irlandia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: