Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menerapkan kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis, setelah peluncuran program uji coba kantong plastik berbayar Februari 2016.
Setelah dilakukan uji coba penerapan kantong plastik berbayar sejak Februari - Juni 2016, ditindaklanjuti dengan penerapan kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup kota Ambon, Luzia Izaak di Ambon, Senin.
"Kebijakan uji coba kantong plastik berbayar akan ditindaklanjuti dengan penerapan kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis yang akan ditetapkan setelah hari raya Idul Fitri," katanya.
Ia mengatakan, surat edaran dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setiap daerah di Indonesia wajib menerapkan kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis.
"Kita akan menetapkan nominal harga kantong plastik, karena harga kantong plastik di setiap toko maupun swalayan di Ambon berbeda-beda, karena itu kita akan menetapkan setelah dilakukan rapat koordinasi dengan SKPD teknis dan para pelaku usaha," katanya.
Menurut Luzia, harga kantong plastik yang berlaku di sejumlah gerai di Ambon mengalami perbedaan mulai Rp200, Rp2.500 hingga Rp5.000.
"Harga yang berlaku di sejumlah gerai beragam, kami juga telah melakukan evaluasi harga yang tepat agar tidak terjadi perbedaan, apakah harga yang akan berlaku seluruhnya Rp5.000 atau nantinya terjadi pengurangan," katanya.
Ia menyatakan, harga kantong plastik yang ditetapkan sebelumnya Rp5.000 tetapi kantong plastik yang harus disiapkan merupakan kantong ramah lingkungan, yang nantinya dapat digunakan kembali.
"Prinsipnya seluruh gerai yang telah ditunjuk tidak boleh memberikan kantong plastik gratis kepada masyarakat, tetapi penerapan tersebut itu diharapkan bisa semakin menekan angka pengurangan pemakaian kantong plastik," ujarnya.
Ia berharap, penerapan kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis ini semakin mengurangi pemakaian kantong plastik di Ambon.
"Kita tidak antiplastik, terkadang memang masih membutuhkan. tetapi sebagai sarana edukasi agar masyarakat bijaksana menggunakan kantong plastik, karena jika tidak diberlakukan, maka di laut kantong plastik lebih banyak dari ikan. Kalau 2050 tidak diatasi, maka kantong plastik di laut jauh lebih banyak dari ikan," tandasnya.
Luzia menambahkan, kebijakan menteri KLHK terkait kantong belanja plastik sekali pakai tidak gratis diserahkan ke setiap daerah untuk menetapkan. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: