Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkot Pagar Alam Kolaborasi Bersama Ijbnet Kirim Pemudanya Bekerja di Jepang

Pemkot Pagar Alam Kolaborasi Bersama Ijbnet Kirim Pemudanya Bekerja di Jepang Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Indonesia Japan Business Network (IJBNet) dalam penyiapan tenaga kerja terampil yang akan dikirim untuk bekerja di Jepang melalui visa Specified Skilled Worker (SSW).

Acara peresmian Angkatan Pertama Kelas SSW bidang pertanian di buka pada Selasa (19/11) oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagar Alam, bertempat di Gedung Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Institut Pertanian Bogor, Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur PT Sinerma Maleo Azhar (P3MI) Safitri, perwakilan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, anggota DPRD Kabupaten Lahat Marwan Ardiansyah, Ketua Umum IJBNet Suyoto Rais beserta pengurus, Mitra Jepang HOKUREN Mr. Simizhu, dan YUIME Mr. Eshiro.

Pj. Sekda Kota Pagar Alam, Dahnial Nasution, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah awal untuk membuka peluang kerja bagi warga Kota Pagar Alam di sektor pertanian di Jepang.

“Kota kami terkenal sebagai daerah pertanian di Sumatera Selatan, maka kelas bahasa Jepang untuk mempersiapkan tenaga kerja dari Kota Pagar Alam akan dikhususkan pada bidang pertanian di Jepang,” ujar Dahnial Nasution dalam sambutannya.

Baca Juga: Cegah Eksploitasi Pekerja Migran, Menteri PPMI Tekankan Pentingnya Peningkatan Keterampilan

“Peresmian kelas ini merupakan tonggak sejarah yang penting bagi kita semua, khususnya bagi Pemerintah Kota Pagar Alam, dengan adanya kelas ini, kita membuka peluang bagi generasi muda untuk mempelajari bahasa dan budaya serta sistem pertanian Jepang, yang kelak pengalamannya tersebut dapat diterapkan di Indonesia, khususnya di Kota Pagar Alam agar pertanian di Kota Pagar Alam dapat berkembang, maju, dan lebih modern serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Pagar Alam,” lanjutnya.

Selain menyambut baik dan mendukung program ini, Pj Sekda juga berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi bisa berkelanjutan untuk angkatan berikutnya. Untuk tahap awal ini peserta yang lulus seleksi 30 orang, maka berikutnya bisa ditambah.

“Kita tambah minimal 50 orang ya, pak kadis siap kan?” pungkas sekda sambil bertanya kepada kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan yang hadir juga pada acara peresmian tersebut.

Sementara itu kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagar Alam, Cholmin Heryadi menyatakandirinya bersyukur bahwa program yang diinisiasi oleh dinasnya ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Pagar alam, dimulai oleh Pj Walikota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia, dan juga diteruskan oleh Drs. Nelson Firdaus Pj Walikota saat ini.

Alhamdulillah dukungan penuh dari Pemkot Pagar Alam membuat kami bersemangat agar program ini terus bergulir. Tahap awal pendidikan dilaksanakan di Limo, Depok. Untuk ke depannya, kami berharap dapat diselenggarakan di Pagar Alam,” ujar Cholmin.

Direktur Eksekutif IJBNet, Solihin mengapresiasi Pemerintah Kota Pagar Alam atas dukungan yang diberikan. Ia juga menegaskan bahwa perlindungan terhadap pekerja migran menjadi prioritas utama.

“Kami memastikan seluruh pekerja migran yang akan bekerja di Jepang terlindungi. Dari tahap seleksi, pendidikan, pelatihan hingga pemberangkatan, semuanya difasilitasi secara resmi,” ujar Solihin.

Baca Juga: Dubes Jepang Masaki Yasushi Kunjungi Sumut, Jajaki Potensi Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan

Solihin lebih jauh menjelaskan mengapa melibatkan Pemerintah Daerah dalam program pengiriman tenaga kerja berketerampilan khusus atau Specified Skill Worker(SSW).

“Minimal ada 3 (tiga) hal, Pertama; keselarasan dengan program pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran, menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan pendapatan daerah. Kedua; sebagai solusi perlindungan tenaga kerja yang efektif, karena sejak seleksi hingga penempatan melibatkan stakeholder yang jelas mulai dari Pemda, mitra lokal (P3MI, LPK, Kampus dan lembaga pendidikan lainnya), IJBNet dan mitra penerima di Jepang. Sehingga kejelasan pekerjaan, lokasi kerja, penerima kerja, monitoring dan lainnya setelah di Jepang sangat mudah ditelusuri," katanya.

"Ketiga, hal ini juga merupakan permintaan mitra Jepang untuk membedakan dengan program lain yang selama ini sudah berjalan, sehingga pihak Jepang menggunakan dukungan Pemda beserta fasilitasnya agar dapat mengirimkan SDM Indonesia ke Jepang secara masif dan berkelanjutan,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: