Selama libur Idul Fitri 1437 Hijriah/2016 pendapatan supir angkutan kota di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat meningkat dibandingkan hari-hari biasa.
Menurut Yunus (48) supir angkot jurusan Bantar Kambing-Medeka Bogor, saat ditemui Sabtu, pendapatannya meningkat selama libur Lebaran ini sebesar Rp100 ribu dari biasanya.
"Biasanya dapat Rp200 ribu, selama libur bisa dapat Rp300 ribu bahkan lebih. Sudah diluar BBM," kata pria yang sudah tujuh tahun bekerja sebagai sopir angkot.
Angkot Bantar Kambing-Pasar Medeka (Bogor) beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB. Selama liburan, Yunus hanya bisa melayani lima RIT atau lima kali pulang pergi mengangkut penumpang. Untuk tarif bervariasi, jauh Rp6.000 sampai Rp5.000, sedangkan jarak dekat bisa Rp2.000 per penumpang.
Menurutnya, karena padatnya arus lalu lintas selama liburan, membuat perjalanan menjadi tidak lancar. Bila biasanya ia bisa menarik sampai enam rit, selama liburan ia hanya bisa menarik lima rit.
"Kalau hari biasa bisa enam rit, sekarang paling banyak lima rit. Macet dimana-mana, jadi arus tidak lancar," katanya.
Titik-titik macet yang dilalui angkot Bantar Kambing-PS Merdeka terjadi di Jl Raya Rancabung, Jl Raya Semplak, Jl Raya Cilendek, dan Jl Merdeka dari Mawar menuju PGB.
Tetapi, lanjutnya, meski cuma menarik lima rit, jumlah penumpang yang terangkut lebih ramai dibanding hari biasa. Karena banyak warga yang menggunakan angkot untuk bersilaturahmi ke rumah sanak saudara, ataupun berlibur ke pusat-pusat perbelanjaan.
Selain angkot Bantar Kambing, sejumlah angkot lainnya seperti trayek 03 (Bubulak-Baranangsiang) juga melayani banyak penumpang dari Bubulak yang ingin ke Stasiun Bogor maupun Terminal Barangsiang.
Trayek 02 (Bubulak-Sukasari) dan trayek 10 juga banyak digunakan penumpang dari Stasiun Bogor yang ingin berwisata ke Kebun Raya Bogor maupun sentra Kuliner di Sukasari.
"Alhamdulillah, penumpang ada aja. Tapi tetap saja tidak bisa lancar, karena jalanan macet," kata Indra sopir angkot 03.
Mulai hari kedua, ketiga hingga keempat Lebaran, Kota Bogor diserbu pengunjung yang mau berwisata. Tujuan wisata yang menjadi favorit yakni Kebun Raya Bogor dan sentra Kuliner. Pengunjung ini datang dalam jumlah besar menggunakan moda transportasi kereta api dan kendaraan pribadi roda empat.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas di Kota Bogor menjadi padat merayap seperti di Jl Kapten Muslihat depan Stasiun Bogor, pintu empat Kebun Raya Bogor di Jl Pajajaran, pintu satu di depan Pasar Bogor, dan pintu dua Kebun Raya di Jl Juanda, Jl Otista dan Jl Empang.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: