Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepenuhnya terkait isu reshuffle yang akhir-akhir ini menerpa dirinya.
Bang Yos, sapaan akrabnya, tidak ambil pusing soal desakan beberapa anggota DPR agar ia di copot dari jabatannya. Dia mengaku isu reshuffle bukan hanya dia yang jadi 'sasaran tembak'-nya, katanya banyak menteri lain yang juga kena isu yang sama.
"Itu hak preogratif presiden dan siapapun, termasuk saya," kata Sutiyoso di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun selama ini telah mengikuti apapun keputusan presiden. Oleh karenanya, jika dirinya terkena sasaran dicopot dari jajaran petinggi lembaga negara, dia mengaku akan mengikuti keputusan tersebut.
"Saya akan loyal terhadap apapun keputusan presiden," tambahnya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Charles Honoris menilai isu reshuffle pantas disematkan kepada Kepala BIN Sutyoso karena terbukti banyak langkah Sutiyoso yang dinilai offside. Dia mencontohkan salah satunya ketika Sutiyoso meminta kewenangan tambahan agar BIN dapat juga menindak pelaku terorisme.
Selain itu, Charles juga menilai sebenarnya Presiden Jokowi juga merasa kinerja Sutyoso dianggap tidak memuaskan. Untuk itu, Jokowi mengangkat Gories Mere dan Diaz Hendropriyono sebagai staf khusus Presiden Bidang Intelijen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: