- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Ingat Pesan Jokowi, Ini Strategi Indonesia Pertahankan Jumlah Produksi Migas
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan ditengah meningkatnya permintaan akan Migas dan transisi energi, Indonesia perlumemperkuat ketahanan energinya melalui upaya eksplorasi yang lebih masif dan kolaboratif.
Dadan mengingatkan bahwa konsumsi minyak terus meningkat sedangkan tren produksi minyak belum bisa naik, ini menjadi tantangan industri hulu migas.
Baca Juga: Cetak 12 Juta Jam Kerja Aman, Nusantara Regas Diganjar Penghargaan Keselamatan Migas
”Saya mengingatkan kembali pesan Presiden bahwa tidak menerima alasan produksi minyak turun, dan produksi minyak harus naik. Perintah dari pimpinan tertinggi sudah jelas, dan bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi yang ada dan menjadi hasil,” ujar Dadan pada Indonesia Exploration Forum (IEF) bertajuk "Framing the Future of Indonesia’s Oil and Gas: Massive Exploration for Indonesia Energy Security" di Surabaya (14/10/2024).
Dadan menambahkan, saat ini fokus pengembangan Pemerintah berada di wilayah timur yang mencakup Buton, Timor, Seram, Aru dan Papua dan telah dilanjutkan joint studi dan penunjukan blok migas. Total hingga saat ini terdapat 34 joint study eksplorasi yang menunjukkan potensi migas di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri.
“Kita telah sama-sama menyaksikan 2 tandatangan kontrak tahun 2024 tahap 1, Pemerintah terus menyiapkan blok migas yang baru. Lebih dari 60 blok migas disiapkan untuk 5 tahun kedepan, tahun 2024 akan segera dilakukan penawaran tahap kedua”, ujar Dadan.
Sedangkan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan produksi migas nasional, SKK Migas telah merumuskan strategi utama, dengan fokus yang kuat pada eksplorasi sebagai strategi jangka panjang.
Dwi menyampaikan apresiasi kepada para explorationists SKK Migas maupun di Kontraktor KKS karena dalam perjalanan 5 tahun sudah melakukan cukup banyak pekerjaan dengan melakukan pengeboran 130 sumur eksplorasi, 11 study regional dan lebih dari 600 study G&G.
Baca Juga: Nusantara Regas Raih Penghargaan Keselamatan Migas, 12 Juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan
“SKK Migas dan KKKS sudah melaukan survei seismik 2D sepanjang sekitar 48.500 km, survei 3D seluas sekitar 10.000 km2 serta aktivitas 4 full tensor gradiometry seluas sekitar 250.000 km2. Ini adalah bukti kegiatan eksplorasi migas yang masif untuk menemukan cadangan baru”, ujar Dwi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement