Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, hari ini, Sabtu (23/7/2016),?melakukan kunjungan kerja ke Bali dalam rangka menghadiri acara pembekalan pelatihan SDM pariwisata melalui setifikasi, SDM KUKM bidang ekspor dan ritel koperasi melaui SKKNI, serta pelatihan permahaman perkoperasian bagi PPKL. Pelatihan ini melibatkan 330 peserta dari pelaku usaha, tour guide dan pengelola homestay.?
"Berikan perhatian lebih, dengan pelatihan ini masyarakat lokal (Bali) bisa jadi bos di rumah-nya sendiri," ucap Puspayoga.
Di tempat yang sama, Deputi bidang Pengambangan SDM, Kemenkop UKM, Prakoso BS menjelaskan acara pelatihan yang dilakukan untuk menyiapkan SDM yang handal dalam menghadapi pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masing-masing peserta akan dibekali sertifikat usai mengikuti pelatihan selama tiga hari.?
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan di Bali sudah bisa mencapai di atas 50 persen pengelola homestay dan guide mempunyai sertifikasi saat ini 35 persen baru," ujar Prakoso.
Pelatihan ini sudah yang keempat kalinya. Prakoso menjelaskan pelatihan pengembangan SDM khusunya homestay dan tour guide diprioritaskan di Bali, karena provinsi ini merupaka penyumbang devisa terbesar dari bidang pariwisata. Setelah dari Bali, fokus pelatihan, menurut dia akan dilanjutkan ke Bandung dan Yogjakarta.
"Kenapa Kemenkop lakukan, karena kita harapkan mereka itu bergabung dalam koperasi, pemandu lokal, nasional. Bisa juga untuk ke luar negeri, sertifikasi itu sangat penting," tandas dia.
Sedangkan buat pelaku usaha yang berorientasi ekspor dan retail, ?berikan pelatihan dan sertifikasi supaya mereka bisa langsung melakukan kegiatan ekspor, dengan begitu omsetnya diharapkan akan bertambah menjadi besar. Kemenkop sendiri menargetkan menerbitkan 1000 sertifikasi pada tahun ini.
"Oleh sebab itu, dalam waktu dekat ini minimal kita sertifikasikan 1000 orang untuk semua, kalau di Bali hampir 500-an tahun ini, tapi karena dananya terbatas apa yang ada kita maksimalkan saja," pungkasnya.
Dewa Nyoman Patra, Kepala Dinaskop dan UKM Provinsi Bali mengatakan ada tiga permasalahan utama yang dihadapi koperasi di Bali, yakni masalah SDM, modal dan pasar. Namun yang paling berat adalah masalah SDM. Karena itu, ia berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini, Kemenkop UKM telah menggelar pelatihan pengembangan SDM di Bali.
"Kami juga sudah dikucurkan dana dari pa meneri Rp 5 miliar untuk 1411 orang koperasi UKM dan sekarang sedang berlangsung. Masih banyak koperasi yang kita bina dari sisi SDM," tukasnya.
Dalam acara pelatihan ini, selain dihadiri oleh pelaku usaha, tour guide, pengelola homestay, pihaknya juga mengundang perwakilan pihak bank dari BRI, Mandiri dan BNI. Serta pula para kepala Dinas se kabupaten Bali dan pengurus industri pariwisata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman