Saham McDonald's merosot setelah raksasa makanan cepat saji tersebut melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih lemah dari perkiraan di Amerika Serikat (AS).
Saham McDonald turun 3,25 persen usai melaporkan penjualan kuartal kedua di restoran AS yang telah dibuka setidaknya 13 bulan, melonjak 1,8 persen. Kenaikan tersebut masih berada di bawah perkiraan analis. Selain itu, perusahaan juga tengah menghadapi "lingkungan yang menantang di beberapa pasar utama".
"Tidak ada keraguan bahwa pasar AS secara keseluruhan lemah selama periode pelaporan, dengan laporan yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dalam pengeluaran konsumen pada makanan cepat saji," kata Neil Saunders dari perusahaan riset ritel Conlumino, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
"Meski melambat, hasil tersebut bukanlah sebuah masalah. McDonald's masih berada di wilayah positif," tambahnya.
Di antara saham indeks AS lainnya, untuk ukuran pasar yang lebih luas S&P 500 naik tiga poin menjadi 2,171.48, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 5,35 poin menjadi 5,102.97.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: