Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang-orang Rusia Rela Antre untuk Big Mac Terakhir Jelang Penutupan Bisnis McDonald

Orang-orang Rusia Rela Antre untuk Big Mac Terakhir Jelang Penutupan Bisnis McDonald Kredit Foto: Reuters/Evgenia Novozhenina
Warta Ekonomi, Moskow -

Orang-orang Rusia berbaris di stasiun kereta Moskow pada Selasa (17/5/2022) untuk menikmati Big Mac terakhir mereka dari salah satu dari sedikit restoran McDonald's yang masih buka di negara itu.

Restoran burger terbesar di dunia mulai beroperasi di Rusia setelah lebih dari 30 tahun, menjadi salah satu merek global terbesar yang pergi menyusul tindakan Moskow di Ukraina.

Baca Juga: Raksasa Makanan Cepat Saji Khas Amerika Resmi Angkat Kaki dari Rusia

Keluarnya McDonald's mengakhiri babak dalam sejarah perusahaan AS yang dimulai ketika mulai menyajikan burgernya di Rusia sebagai simbol kapitalisme Amerika. Baca selengkapnya

Perusahaan telah memutuskan untuk menutup sementara restorannya di negara itu pada bulan Maret.

Termasuk lokasi Pushkin Square yang ikonik di pusat kota Moskow, yang memecahkan rekor global saat dibuka pada 31 Januari 1990, karena lebih dari 30.000 orang mengantri di sekitar blok untuk membeli Big Mac seharga 3 rubel.

"McDonald's beroperasi di beberapa tempat sekarang," kata Irina, (32), yang mengantre di cabang di Stasiun Leningradsky Moskow, dari mana kereta menuju utara ke St Petersburg.

"Saya merindukan McDonald's, jadi ketika saya pergi ke St Petersburg, saya mampir dan memanjakan diri saya dengan Big Mac," ujarnya menambahkan kepada Reuters.

Kontrol kualitas

McDonald's berencana untuk menjual 84% dari hampir 850 restorannya di Rusia kepada pembeli lokal. Masa depan restoran yang tersisa, yang dioperasikan oleh pewaralaba, tidak jelas.

Pemilik baru tidak akan diizinkan untuk menggunakan nama, logo, merek, dan menu Mcdonald. Itu membuat beberapa orang Rusia khawatir kualitasnya akan menurun.

"Saya membaca kemarin bahwa McDonald's akan segera tutup dan dibuka dengan nama baru, jadi saya bergegas ke sini hari ini untuk membeli burger keju, milkshake, dan keripik favorit saya," kata Alla (21).

"Bagaimana jika kualitasnya memburuk setelah rebranding?" tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: