Perusahaan telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara, Singapore Telecommunications (SingTel) melaporkan laba bersih kuartal pertama naik hanya sebesar 0,3 persen dari tahun sebelumnya akibat fluktuasi mata uang dan minimnya keuntungan seiring dengan pertumbuhan yang kuat dalam penggunaan mobile data.
Mengutip dari Channel NewsAsia di Jakarta, Kamis (11/08/2016), Singtel membukukan laba bersih sebesar S$ 944 juta, naik dari S$ 942 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya. Di luar dari pergerakan mata uang, laba bersih seharusnya meningkat sebesar 2,3 persen, kata Singtel.
Pada kuartal yang sama tahun lalu, Singtel juga mencatat keuntungan luar biasa dari divestasi investasi usaha dan aset menara Airtel Afrika.
Pendapatan operasional mengalami penurunan sebesar 7 persen, karena mandat untuk pemotongan tarif terminasi seluler di Australia, kata Singtel.
Di Singapura, permintaan yang kuat untuk layanan mobile data mengimbangi penurunan penggunaan telepon, pesan singkat serta roaming biaya telepon. Pendapatan juga didorong oleh penawaran konten populer seperti UEFA Euro 2016 dan Copa America 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: