Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Oesman Sapta: Senior Hipmi Akan Berikan Kontribusi ke Pemerintah

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Ikatan Senior Hipmi Indonesia (ISHI) Oesman Sapta Odang (Oso) mengungkapkan senior Hipmi akan memberikan kontribusi kepada pemerintah untuk perbaikan ekonomi Indonesia ke depan.

        "Senior Hipmi dan Hipmi akan mengadakan diskusi-diskusi dan memberikan kontribusi pada pemerintah," kata Oesman Sapta usai pembukaan Silaturahmi dan Dialog Nasional ISHI di Jakarta, Jumat (26/8/2016).

        Acara ini sendiri dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Tampak hadir di antaranya Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Siswono Judohusodo, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta para pengusaha senior.

        Menurut Oesman Sapta, banyak senior Hipmi yang juga pakar ekonomi, mantan menteri, dan pengurus partai politik yang mempunyai kewenangan di lembaga legislatif.

        "Jadi tidak mustahil mereka bisa memberikan asumsi-asumsi untuk perbaikan ekonomi kita ke depan," katanya.

        Sebelumnya dalam pengantar silaturahmi dan dialog nasional, Oesman Sapta memberikan apresiasi terhadap kehadiran Presiden Joko Widodo sebagai bukti nyata kebersamaan dan perhatian kepada pengusaha nasional terutama senior Hipmi baik di pusat maupun daerah.

        "Presiden Jokowi juga anggota Hipmi. Tadi ikut berdiri menyanyikan mars ISHI," ucap Oso, panggilan Oesman Sapta.

        Senior Hipmi, lanjut Oso, patut dan sangat wajar dapat aktif memberi dukungan penuh kepada presiden dan pemerintah agar semua program pemerintah yang dicanangkan bisa berhasil. Oso menambahkan pertumbuhan ekonomi membaik dari 4,2 persen menjadi 5 persen. Kesenjangan ekonomi juga berkurang dari 0,43 menjadi 0,397.

        Dalam kesempatan itu Oso mengatakan tantangan pemerintah adalah membangun industri berbasis sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berpendidikan menengah.

        "Pemerintah bisa memilih empat sektor industri yang diprioritaskan yaitu industri pertanian, maritim, pariwisata, dan industri kreatif. Jadi tidak semua industri dicampuri pemerintah," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: