Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Tekankan Kerja Sama Asean-Jepang Harus Dirasakan Rakyat

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo menekankan hasil kerja sama yang dilakukan ASEAN dan Jepang harus dapat dirasakan seluruh rakyat di kawasan Asia Tenggara.

        Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang Ke-19 di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Rabu (7/9/2016).

        "Kita tahu komik 'manga' Jepang, 'internatonally speaking' (secara internasional), sangat terkenal, dan Indonesia merupakan pembaca 'manga' terbesar kedua setelah Finlandia, ini menujukkan 'how close people-to-people is' (hubungan antarmasyarakat Indonesia-Jepang), tapi jangan sampai berhenti pada komik saja, tapi kerja sama ASEAN-Jepang harus secara langsung dapat dirasakan masyarakat luas," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengutip pernyataan Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN-Jepang yang berlangsung tertutup.

        Presiden menyampaikan bahwa Indonesia melihat hubungan ASEAN dan Jepang selama 43 tahun ini sudah cukup kokoh, oleh karena itu ASEAN-Jepang harus terus berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan kawasan.

        Dalam KTT ASEAN-Jepang tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi Indonesia atas inisiatif Jepang yang memberikan "Expanded Partnership for Quality Infrastructure" (Perpanjangan Kemitraan untuk Kualitas Pembanguan Infrastruktur) di bidang kemaritiman.

        "Tentunya inisiatif ini akan dapat mendukung Rencana Induk Konektivitas ASEAN (MPAC) 2025," kata Menlu Retno.

        Sebelumnya, dalam rangkaian acara pembukaan KTT ASEAN Ke-28 dan KTT Terkait ASEAN Ke-29, Selasa, Presiden Jokowi dan sembilan pemimpin negara lainnya menghadiri peluncuran Rencana Induk Konektivitas ASEAN 2025 yang mencakup pembangunan infrastruktur, konektivitas perdagangan yang terbuka, dan konektivitas antarmasyarakat ASEAN.

        Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi pertukaran pemuda yang dilakukan pemerintah Jepang melalui program "Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths" (JENESYS) 2.0 yang dapat meningkatkan pengembangan sumber daya manusia para pemuda di negara-negara Asia Timur.

        Pada periode 2016, pemerintah Jepang memberikan beasiswa JENESYS kepada 250 pemuda dan siswa Indonesia untuk tinggal di berbagai wilayah Jepang guna mempelajari budaya, seni, dan ilmu pengetahuan secara umum di negara tersebut.

        "Menurut Presiden, program JENESYS ini salah satu perekat hubungan ASEAN-Jepang," kata Menlu.

        Selain menghadiri KTT ASEAN-Jepang, pada hari kedua KTT ASEAN di Vientiane (7/9), Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan Retreat Pemimpin ASEAN, KTT Peringatan 25 Tahun Hubungan ASEAN-Tiongkok, KTT Ke-18 ASEAN-Korea Selatan, KTT Ke-19 ASEAN-Plus Three Summit (Jepang, Korea Selatan, Tiongkok), KTT Ke-2 ASEAN-Australia, dan KTT Ke-8 ASEAN-PBB. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: