BPJS Ketenagakerjaan kembali mendapatkan tiga penghargaan, di antaranya di bidang pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dari Indonesia Human Capital Study (IHCS) setelah sebelumnya mendapat penghargaan Best Employer Awards 2016 dari AON Hewitt.
Siaran pers BPJS-TK yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan IHCS adalah sebuah studi yang diadakan oleh Dunamis Human Capital, untuk melakukan "benchmarking" dalam pengelolaan SDM di Indonesia.
Acara penghargaan ini diselenggarakan di sebuah balai pertemuan di Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Pada acara yang diadakan untuk ketujuh kalinya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menerima penghargaan Best of CEO Commitment on Human Capital Development yang di terima Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.
Penghargaan lainnya yang diterima BPJS-TK adalah di kategori Best Employee NPS (Net Promote Score) dan Best Engagement di sektor industri asuransi yang diterima Direktur Umum & SDM BPJS-TK Naufal Mahfudz.
Penghargaan yang diberikan ini merupakan bentuk apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan pengelolaan SDM yang unggul dalam memberi nilai lebih dan posistif pada institusi, "engagement" kultur yang kuat untuk menciptakan pemimpin yang menginspirasi karyawan.
"Perencanaan kebutuhan dan pengembangan SDM penting dilakukan untuk dapat memenuhi ekspektasi publik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta," ujar Agus.
Untuk mendapatkan SDM berkualitas, badan ini membangun Institut BPJS Ketenagakerjaan untuk optimalisasi potensi dan pengembangan karyawannya.
Institut BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu sarana pembelajaran dan pengembangan kompetensi SDM serta dipersiapkan sebagai tempat pelaksanaan riset jaminan sosial untuk pengembangan jaminan sosial di Indonesia.
Institut ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti gedung pusat pelatihan dengan infrastruktur yang memadai.
Praktik "human capital" yang efektif telah menjadi bagian penting dalam transformasi organisasi dan meningkatkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan.
"'Human Capital Management System' BPJS-TK bertumpu pada proses rekrutmen yang adil dan transparan, pengembangan kompetensi yang berdampak pada bisnis, pengelolaan kinerja yang memotivasi, obyektif dan remunerasi yang kompetitif dan hubungan karyawan yang harmonis yang di dukung oleh teknologi 'Human Capital Information System'," kata Naufal.
Dia berharap penghargaan ini dapat meningkatkan motivasi seluruh insan BPJS-TK untuk meningkatkan kinerja guna memperluas cakupan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan dan memberikan layanan terbaik kepada pesera. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto