Arus peti kemas di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Januari-Agustus 2016 yang mencapai 55.136 teus, meningkatkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 45.712 teus, kata General Manager Pelindu IV Cabang Kendari Suparman.
"Angka arus peti kemas ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," katanya di Kendari, Sabtu.
Ia mengatakan berdasarkan angka tersebut, aktivitas bongkar muat selama 2016 menorehkan kenaikan produksi daripada tahun lalu.
"Secara keseluruhan tren kenaikan bongkar muat mencapai 121 persen," katanya.
Suparman juga menyebutkan untuk capaian aktivtas bongkar muat per bulan di Pelabuhan Kendari pada Agustus 2016 mencapai 837.650 ton.
"Jumlah itu mengalami peningkatan dari produksi bongkar muat peti kemas bulan Agustus 2015 mencapai 758.415 ton," katanya.
Angka realisasi tersebut, kata Suparman, menunjukkan bahwa angkutan barang melalui transportasi laut menggunakan peti kemas masih menjadi primadona di daerah itu.
"Proses dalam melakukan kegiatan bongkar muat barang dengan menggunakan peti kemas lebih cepat dibanding dengan barang dengan kemasan non-petikemas, karena kegiatan bongkar muat tidak terlalu lama maka secara otomoatis menekan biaya operasi kapal di pelabuhan," katanya.
Selain itu, kata dia, keamanan atas barang yang ada di dalam peti kemas lebih terjamin dari kerusakan maupun pencurian karena memilki pintu yang dapat dibuka dan dikunci, dapat digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: