Wakil Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jawa Timur Mufti Anam mengajak pemuda untuk menciptakan lapangan pekerjaan karena peluang itu terbuka dengan adanya program amnesti pajak.
"Kondisi saat ini sedang penuh tantangan, dan langkah pemerintah sudah benar termasuk dengan kebijakan amnesti pajak. Oleh karena itu perlu dukungan dari pengusaha dan anak-anak muda untuk menekuni dunia bisnis agar ikut menggerakkan perekonomian," kata Anam, di Surabaya, Selasa (13/9/2016).
Anam yang menyampaikan hal itu dalam kegiatan Hipmi Perguruan Tinggi (Hipmi PT) di Universitas 17 Agustus, Banyuwangi mengaku penciptaan lapangan kerja sangat diperlukan karena potensi kekuatan pasar dalam negeri sangat tinggi.
Selain itu, kata Anam, Indonesia juga masih akan terus tumbuh dengan kekuatan populasi lebih dari 250 juta jiwa, sebab separuhnya selalu mengeluarkan anggaran belanja dari 2 sampai 20 dolar Amerika Serikat per hari, ditambah adanya konsumsi warganya.
"Saat ini, kondisi ekonomi sedang penuh tantangan, jadi mari pemuda untuk berani berwirausaha menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi sehingga bisa membantu pemerintah menghadapi situasi yang tak mudah ini," kata Anam yang juga pengusaha di bidang jasa transportasi, kecantikan, dan garmen ini.
Anam mengatakan, berdasarkan proyeksi Bank Dunia pertumbuhan ekonomi global hanya akan mencapai 2,4 persen, dan ekonomi sejumlah negara besar akan menjadi tumpuhan ekspor Indonesia, sehingga menjadi peluang dan akan berdampak pada perekonomian nasional.
"Tantangan lainnya juga akan datang dari kapabilitas fiskal pemerintah dimana terdapat efisiensi dan pemotongan anggaran hingga Rp133 triliun di APBN." kataya.
Hal itu, kata Anam akan membuat belanja pemerintah mengendur, dan bisa berdampak pada gerak perekonomian masyarakat, demikian pula belanja pemerintah daerah yang sedikit terhambat dengan adanya kebijakan penundaan pencairan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah.
Oleh karena itu, Anam meminta agar para pemuda berani terjun berbisnis dengan melihat pasar, karena akan selalu ada peluang bisnis yang bisa digarap di tengah ketatnya persaingan.
"Yang penting jeli dan lagi adalah segera lakukan, terjunkan diri, jangan hanya membuat perencanaan bisnis tapi tidak dieksekusi," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: