Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Wait and See, Wall Street Diwarnai Kekhawatiran Soal Arah Ekonomi di AS

Investor Wait and See, Wall Street Diwarnai Kekhawatiran Soal Arah Ekonomi di AS Kredit Foto: Reuters/Lucas Jackson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) berakhir dengan hasil beragam pada perdagangan di Kamis (9/1). Semua indeks cenderung bergerak stagnan meski beberapa menutup perdagangan dengan penguatan menyusul adanya kekhawatiran inflasi dan kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS).

Dilansir Jumat (10/1), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Wall Street. Hampir semua indeks kompak membukukan kenaikan meski tak begitu signifikan:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 106,84 poin (+0,25%) ke 42.635,2.
  • S&P 500 (SPX): Bertambah 9,22 poin (+0,16%) ke 5.918,25.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Turun 10,8 poin (-0,06%) ke 19.478,88.

Kepala Ekonom LPL Financial, Jeffrey Roach menyebut investor tengah kesulitan membaca arah pasar menyusul sejumlah katalis yang muncul terkait dengan arah kebijakan suku bunga, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi.

Risalah Federal Reserve (The Fed) Desember baru-baru ini menegaskan risiko inflasi yang masih tinggi. Mayoritas peserta rapat menyarankan perlambatan dalam pelonggaran kebijakan moneter yang mana memicu kekhawatiran investor akan kemungkinan terbatasnya pemangkasan suku bunga di 2025.

“Komite mendekati kebutuhan untuk memperlambat pelonggaran kebijakan moneter,” tulis Risalah The Fed.

Kebijakan Donald Trump juga turut menjadi perhatian karena rencana tarif baru sampai dengan sinyal kebijakan pajak proteksionis memicu ketidakpastian dalam pasar. 

“Sulit memproyeksikan jalur suku bunga, pertumbuhan, dan inflasi karena belum adanya kepastian soal kebijakan Trump,” ujarnya.

Baca Juga: IHSG Hadapi Ketidakpastian Ekonomi, Pasar Memilih Wait and See

Data Payroll Desember juga akan menjadi perhatian pasar. Data ini diharapkan akan memberikan gambaran terkait dengan arah perekonomian dari AS. Hasil yang mengejutkan berpotensi memicu volatilitas lebih lanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: