Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemendag Dorong Ekspor Produk Organik ke AS

        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perdagangan menyatakan produk makanan organik dan mengandung unsur alami banyak dicari oleh konsumen di Amerika Serikat (AS) sehingga dapat menjadi peluang untuk ekspor ke negara Adidaya tersebut.

        "Ketika barang tidak banyak di seluruh dunia, konsumen akan menunggu, seperti barang atau makanan yang organik, berasal dari 'natural resources', alami, " kata Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini pada seminar di Jakarta, Minggu (18/9/2016).

        Makanan seperti ini sedang banyak dicari oleh warga AS karena gaya hidup sehat sedang berkembang di sana, katanya. Made mengatakan bisnis makanan dan minuman (food and beverage/F&B) merupakan bidang usaha yang menjanjikan dan bisa bersaing meskipun ekonomi dunia sedang krisis.

        Menurut dia, selera pasar di AS saat ini ada pada produk alami, sehat dan organik seiring meningkatnya Indeks Konsumsi Makanan Sehat.

        Peluang Indonesia memasuki bisnis makanan organik pun sangat besar dengan keadaan geografis maupun geologi yang mendukung industri pertanian jangka panjang sehingga makanan dan minuman, terutama berbahan alami dan organik menjadi komoditas andalan.

        Ia menjelaskan Indonesia bisa menyaingi Tiongkok sebagai negara kemitraan terbesar AS karena Tiongkok memiliki lahan pertanian yang kering dan tandus akibat pengembangan industri besar-besaran. Adapun sebagai contoh, produk kelapa hijau saat ini bisa menjadi ide bagi para eksportir yang ingin mengambangkan usahanya ke AS.

        "Produk kelapa di AS dianggap sehat dan dunia pun juga lagi butuh karena tingginya 'demand' (permintaan). Sekarang yang sudah kita ekspor butiran air kelapa. Air kelapa banyak dikonsumsi setelah olahraga yoga dan berguna untuk menurunkan berat badan," ujar Made.

        Menurut data Kemendag, penjualan makanan dan minuman pada 2010-2015 ke AS tumbuh 1,7 persen atau sebesar 9,4 miliar dolar AS dengan total 302,5 miliar dolar AS. Ia menjelaskan negara bagian California, New York dan Illinois merupakan lokasi pemasaran yang paling aktif. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: