Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 Agustus 2016 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 25 basis poin menjadi sebesar 5 persen.
Hasil RDG juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga Deposit Facility (DF) sebesar 25 basis poin menjadi ?4 persen dan Lending Facility (LF) diturunkan 25 basis poin menjadi 5,75 persen.
"Keputusan penurunan ini mulai berlaku efektif pada besok, 23 September 2016," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di gedung BI, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Dijelaskannya, pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan BI 7-day RR?Rate?tersebut sejalan dengan berlanjutnya stabilitas makroekonomi, yang tercermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang terkendali, dan nilai tukar yang relatif stabil.
"Di tengah masih lemahnya ekonomi global, diharapkan kebijakan ini mendorong permintaan domestik guna terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi," terang Agus.
Dia mengatakan, pihaknya juga yakin bahwa pelonggaran kebijakan moneter tersebut akan memperkuat kebijakan yang ditempuh Pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui percepatan implementasi reformasi struktural.
Lebih lanjut dia mengatakan, BI juga terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk lebih mengoptimalkan program amnesti pajak yang akan berakhir pada Maret 2017. "Koordinasi ini agar amnesti pajak berdampak optimal bagi perekonomian nasional," tutup Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil