Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mencari alasan untuk mengunci keuntungan setelah pasar menguat selama tiga hari berturut-turut.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 131,01 poin atau 0,71 persen menjadi ditutup pada 18.261,45. Indeks S&P 500 kehilangan 12,49 poin atau 0,57 persen menjadi berakhir di 2.164,69, dan indeks komposit Nasdaq berkurang 33,78 poin atau 0,63 persen menjadi 5.305,75.
Para investor menjadi berhati-hati setelah membukukan keuntungan yang kuat baru-baru ini. Saham-saham AS terus meningkat pada Kamis, dengan ketiga indeks utama mencatat kenaikan beruntun tiga hari, karena Wall Street terus didukung keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Nasdaq memperpanjang rekor kenaikannya pada Kamis, memperbarui catatan "intraday" dan penutupan untuk kedua kalinya dalam tiga sesi terakhir.
Penurunan tajam harga minyak juga menekan pasar. Harga minyak jatuh pada Jumat, dengan minyak mentah WTI dan minyak mentah Brent turun lebih dari tiga persen, karena dilaporkan bahwa Arab Saudi tidak berharap kesepakatan pada pembicaraan pekan depan di antara eksportir minyak mentah utama yang ditujukan untuk pembekuan produksi.
Di sisi ekonomi, Indeks Pembelian Manajer (PMI) Manufaktur yang disesuaikan secara musiman dari Markit jatuh dari angka Agustus 52,0 menjadi 51,4 pada September, gagal memenuhi konsensus pasar. Sementara itu, para investor masih memilah-milah pernyataan Federal Reserve yang dirilis awal pekan ini.
"Komite menilai bahwa alasan untuk meningkatkan suku bunga federal fund telah menguat, tetapi memutuskan, untuk saat ini, menunggu bukti lebih lanjut dari kemajuan lanjutan menuju targetnya," The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
Untuk minggu ini, semua tiga indeks utama membukukan keuntungan yang mantap, dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,0 persen, 1,7 persen dan 3,5 persen. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: