Pemerintah Amerika Serikat terkesan dengan kabupaten Simalungun sebagai percontohan sawit dunia. Amerika bahkan melanjutkan serta memperluas dukungan program melalui organisasi buruh dunia (ILO) dan menawarkan tambahan dana atas program yang sudah dimulai sejak tahun 2016 itu.
Program baru ILO yang memilih Kabupaten Simalungun sebagai percontohan sawit dunia itu beralasan kuat. Pasalnya, meskipun Simalungun (Marihat) merupakan tanah leluhur sawit Indonesia meskipun kalah populer dari Marihat.
Baca Juga: Fluktuasi Industri Kelapa Sawit Akan Pengaruhi Penerimaan Pajak 2024
Sebagai informasi, Marihat merupakan bagian dari Kabupaten Simalungun dan tercatat pernah ada Pusat Penelitian Marihat untuk sawit, teh dan karet. Di sisi lain, Simalungun juga menjadi produsen benih kelapa sawit terbesar nomor satu di Indonesia serta cikal bakal Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS). Bahkan, beberapa benih unggul sawit diberi nama DXP Simalungun dan DXP Marihat karena historisnya.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (9/7/2024), Bupati Radiapoh Sinaga menerima tawaran dari Amerika melalui ILO berupa sebuah program percontohan kepatuhan sosial atau ketenagakerjaan, dan hal tersebut merupakan pertama di dunia.
Program tersebut dilakukan secara tripartit antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha serta mendapat sokongan penuh dari Bupati Radiapoh Sinaga.
“Kabupaten Simalungun ingin tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan sawit dan mendukung program percontohan ini. Semoga dapat mewujudkan kesejahteraan pekerja dan petani sawit,” ujar Bupati Radiapoh Sinaga, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga: BUMN PTPN IV PalmCo Gandeng Malaysia untuk Olah Cangkang Sawit
Program inisiatif tersebut diberi nama SCOPE SITALASARI yang merupakan bagian dari program Simalungun Marharoan Bolon. Inspirasi dari SITALASARI sendiri berasal dari judul lagu Simalungun yang amat populer. Dan apabila dirangkai menjadi kalimat bermakna “Simalungun Tanah Leluhur Sawit untuk Generasi”.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement