Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta pemerintah dan Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit hingga maksimal lima persen.
"Kami meminta agar suku bunga kredit diturunkan hingga maksimal lima persen, supaya jangan sampai pengusaha bekerja hanya untuk memenuhi kewajiban untuk membayar utang," kata Anggota Dewan Pembina Hipmi DIY Kusdiyono di Yogyakarta, Jumat (7/10/2016).
Ia menuturkan, tingginya suku bunga kredit perbankan membuat calon pengusaha baru enggan untuk menggunakan pembiayaan perbankan.
Akibatnya, Indonesia semakin kekurangan jumlah wirausaha yang secara signifikan bisa menggerakkan sektor perekonomian nasional.
Padahal, jumlah ideal wirausahawan dalam suatu negara minimal 2,5 persen dari total jumlah penduduk negara, sementara jumlah wirausahawan Indonesia hanya dibawah satu persen.
Menurut dia, dengan penurunan suku bunga, maka ada beberapa hal penting yang bisa dicapai.
Pertama, pengusaha pemula akan berani mengajukan pinjaman kredit perbankan untuk memulai usahanya.
Kedua, sebagai akibatnya maka jumlah pengusaha baru akan bertumbuh cepat, hingga mencapai 2,5 persen dalam waktu tiga tahun mendatang.
Ketiga, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan bertumbuh dengan cepat di setiap daerah.
"Karena itu, kami mendorong agar pemerintah mengupayakan penurunan suku bunga bank untuk memberikan rangsangan bagi pengusaha pemula untuk berani berwirausaha," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta perbankan untuk memberikan masa tenggang atau grace periode bagi pengusaha pemula yang mengajukan kredit perbankan tersebut.
Tujuannya, tambah dia, untuk memberikan waktu yang cukup bagi pengusaha pemula mendapatkan keuntungan hingga akhirnya mampu menyicil pinjamannya ke pihak perbankan.
"Dua permintaan kami ini sebaiknya diwujudkan pemerintah supaya bisa menggerakkan tumbuhnya pengusaha muda baru sebesar 2,5 persen dari total penduduk Indonesia," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: