Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Program Telekomunikasi Dukung Program Industri Sentris

        Program Telekomunikasi Dukung Program Industri Sentris Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pola pembangunan pemerintah sekarang adalah industri sentris sehingga digencarkan berbagai program telekomunikasi untuk mendukungnya seperti "Palapa Ring Project".

        "Pola pembangunan pemerintah saat ini berubah dari Jakarta atau Jawa sentris menjadi industri sentris. Saat ini 514 kabupaten kota diseluruh Indonesia baru 400 kabupaten kota yang terhubung dengan 'broadband' atau internet kecepatan tinggi," kata Rudiantara dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

        Menurut dia, sejumlah daerah yang tidak visibel secara keuangan seperti Talaud dan Natuna masih belum bisa menikmati akses broadband tersebut.

        Untuk itu, Menkominfo yang membahas hal ini dalam Diklatnas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) pada 10 Oktober 2016 itu menyatakan, pemerintah menargetkan tahun 2019 seluruh wilayah Indonesia sudah terhubung broadband caranya dengan Palapa Ring Project.

        Dia menjabarkan, program itu terdiri atas tiga paket yakni, Paket Tengah yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara, hingga kepulauan Sangihe Talaud. Sementara Paket Barat mengcakup Riau sampai Natuna, serta Paket Timur yang berfokus pada Papua.

        Untuk mendorong percepatan pembangunan jaringann komunikasi, Menkominfo bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

        ?"Setiap PUPR membangun jalan di ibu kota kabupaten di Papua, disebelahnya kominfo akan membangun dua kavling untuk fiber optik," ujarnya.

        Untuk itu, sambung Rudiantara dalam perkembangan telekomunikasi di daerah-daerah, Menkominfo menyatakan merasa perlu bekerja sama dengan pengusaha daerah dari Hipmi.

        Sebagaimana diwartakan, Menkominfo Rudiantara menyebutkan bahwa Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia dalam bidang teknologi digital.

        "Soal sumber daya manusia bidang teknologi digital ini kita masih sangat kekurangan," kata Rudiantara ketika ditemui usai membuka kegiatan Hacksprint Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Gedung Kominfo Jakarta, Sabtu (8/10).

        Menurut Rudiantara, sumber daya manusia bidang teknologi digital sangat dibutuhkan oleh Indonesia pada saat ini terkait dengan perkembangan "e-commerce" di Indonesia yang pada 2020 ditargetkan dapat mencapai Rp130 miliar.

        Sebelumnya, Menkominfo mengingatkan untuk tidak mengekang perkembangan industri teknologi, terutama berbasis internet dengan berbagai aturan yang ketat.

        Ia mengatakan hal itu saat melantik tujuh pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Jumat (7/10).

        "Meski Dirjen PPI dan Staf Ahli Hukum adalah Guru Besar Ilmu Hukum, bukan berarti Kominfo akan fokus pada regulasi yang ketat, justru kita menginginkan pola pendekatan 'light touch regulation' (regulasi yang tidak ketat)," ujarnya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: