Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) mematangkan persiapan pembentukan kantor pelayanan publik usai melakukan kunjungan ke Kota Bandung, Denpasar dan Surabaya.
"Ini adalah langkah yang diambil pemerintah daerah dalam meningkatkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat Tomohon," kata Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon, Jumat.
Tujuan lainnya, kata dia adalah memperkuat pemerintahan yang berintegritas serta pengembangan "E-Government" melalui Sistem Informasi untuk menuju kota cerdas.
"Terkait dengan institusi pelayanan publik, semuanya akan disatukan di Kantor Wali Kota Tomohon. Pelayanan perizinan harus transparan dan terbuka," katanya.
Tahun 2017 kantor wali kota akan menjadi kantor pelayanan publik yang mengurus perizinan merujuk pada program "EMAS", yaitu 'E-Government" dimana semua pelayanan pemerintahan akan dijalankan secara "online".
Selanjutnya, Mengubah wajah kota melalui proyek pelebaran jalan lingkar barat dan timur, Akselerasi pembangunan di Kota Tomohon, serta "Smart City" di mana semua aktivitas dapat dipantau langsung dari kantor wali kota.
Kepala Sub Bagian Pengendalian Usaha Perekonomian Daerah, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tomohon Ruddy Sondakh SP mengatakan, pemerintah daerah terus merumuskan berbagai permasalahan yang muncul terkait penyelenggaraan pelayanan perizinan.
"Pemkot juga sementara merumuskan kebijakan melalui koordinasi pelayanan perizinan antarlembaga pemangku kepentingan dan pelaku usaha mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih," katanya. Ant.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: