Kena Denda Rekening Fiktif, Laba Wells Fargo Turun Dua Persen
Bank terbesar kedua di Amerika Serikat, Wells Fargo, melaporkan penurunan laba kuartalan setelah dijatuhi denda terkait skandal rekening fiktifnya.
Mengutip BBC di Jakarta, Senin?(17/10/2016), Wells Fargo membukukan penurunan laba sebesar dua persen menjadi US$5,64 miliar di kuartal ketiga, dibandingkan dengan US$5,8 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Wells Fargo, yang sedang menghadapi serangkaian penyelidikan federal dan negara bagian, termasuk dari Kejaksaan Amerika, melaporkan adanya kenaikan biaya sebagai antisipasi dari biaya litigasi. Biaya tetap pada kuartal ketiga meningkat menjadi US$ 13,3 miliar dibandingkan dengan US$ 12,9 miliar di kuartal sebelumnnya.
Wells Fargo terbukti bersalah dalam skandal pembuatan dua juta rekening fiktif tanpa sepengetahuan nasabah untuk mencapai target penjualan dan menerima bonus.
Pada bulan September, Wells Fargo dijatuhi denda sebesar US$185 juta oleh regulator keuangan AS. Denda tersebut merupakan denda terbesar yang pernah dijatuhkan karena beratnya pelanggaran yang dilakukan raksasa bank AS tersebut.
Minggu ini, bank mengumumkan bahwa CEO John Stumpf telah mengundurkan diri. Ia akan digantikan oleh presiden dan direktur operasional saat ini, Timothy Sloan. Sementara, ketua independen bank, Stephen Sanger, akan mengambil alih jabatan sebagai ketua dewan.
Wells Fargo mengaku telah memecat 5.300 karyawan yang terlibat dalam aksi ilegal tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Otoritas menyebut, para karyawan diketahui pernah memalsukan dan menggunakan alamat surat elektronik fiktif untuk membuka rekening baru dan mendaftarkannya ke layanan bank.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: