Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pospenas Ajang Aktualisasi Diri Potensi Para Santri

        Pospenas Ajang Aktualisasi Diri Potensi Para Santri Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Serang -

        Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan,Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) merupakan ajang aktualisasi diri potensi para santri dalam bidang olahraga dan seni untuk melahirkan bibit-bibit atlet santri yang potensial.

        "Melalui Pospenas ini, pesantren dan para santri semakin memberikan kontribusi yang bermakna dalam membangun dan memelihara kehidupan berbangsa dan bernegara ini," kata Menag Lukman Hakim usai mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Pospenas VII Tahun 2016 di alun-alun Kepandean Serang, Sabtu (22/10/2016).

        Ia mengatakan, selama ini Pondok Pesantren juga tidak terlepas dari kegiatan olahraga dan seni. Sehingga Pospenas oleh pemerintah dimaksudkan untuk secara periodik ada kegiatan yang bisa mengukur prestasi para santri dibidang seni dal olahraga.

        "Kegiatan ini sebagai pemicu untuk lebih meningkatkan prestasi para santir di bidang olahraga dan seni," katanya.

        Menag juga mengapresiasi penyelenggaraan pembukaan Pospenas di Banten yang diselenggarakan dengan gegap gempita.

        "Baru hari ini saya rasakan, hari besar nasional, selain hari kemerdekaan Indonesia diselenggarakan secara gegap gempita oleh segenap masyarakat. Ini luar biasa," kata Lukman Hakim.

        Dalam sambutannya ia mengatakan, berkaitan dengan Hari Santri, sejatinya memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan jati diri keindonesiaan. Karena itu, menurut Lukman, dalam memperingati hari santri seyogyanya dijadikan momentum untuk meningkatkan semangat ke-Indonesiaan dengan ruh ke-Islaman.

        Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) VII Tahun 2016 di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Sabtu malam.

        Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyinggung latar belakang penetapan Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober serta berbarengan dengan ajang tiga tahunan ini yakni Pospenas.

        Presiden Joko Widodo mengatakan, penetapan Hari Santri Nasional dilatarbelakangi oleh resolusi jihad yang digaungkan oleh KH Hasyim Asy'ari pada 1945.

        "Malam ini saya mengajak untuk menemukan kembali api semangat yang berkobar pada 71 tahun yang lalu ketika KH Hasyim Asy'ari menggelorakam resolusi jihad untuk kemerdekaan Indonesia," kata presiden. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: