Novanto Mengaku Bangga AMPG Aktif Membela Negara

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto hadir dan memberikan sambutan dalam upacara penutupan Jambore Nasional dan Diklat Siaga Karya Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) 2016 yang bertempat di Ex Golf Driving Range, Senayan, Jakarta.

Acara ini merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan program Bela Negara yang dicanangkan oleh Kementerian Pertahanan. Dalam kegiatan ini Novanto didapuk menjadi Pembina upacara. Dalam sambutannya, dia mengaku bangga atas terselenggaranya acara tersebut, sebab hal ini membuktikan bahwa kader AMPG telah memberikan kontribusinya bagi bangsa dan negara.

"Saya sangat bangga, para kader ini mendekati masyarakat dengan cara yang sopan dan santun memberikan nuansa positif ke masyarakat. Inilah tugas kader Golkar yang ikut Jambore untuk tahu bagaimana pentingnya menjaga bangsa dan negara. Termasuk memenangkan Presiden Joko Widodo di 2019," kata Novanto di Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Novanto juga mengapresiasi pujian yang diberikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu karena Golkar menjadi partai pertama yang mengikuti program Bela Negara. Dia berharap agar kader AMPG bisa turut ambil bagian melakukan pencegahan terhadap beragam ancaman pada generasi muda seperti bahaya radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba.

"Saudara-saudara harus waspada dan turut ambil bagian mengatasi masalah tersebut. Paling tidak melakukan pencegahan dilingkungan masing-masing," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum AMPG Fahd A Rafiq mengaku siap menjalankan tugas dan tantangan dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Dia menyatakan seluruh kader AMPG akan menjadi garda terdepan bangsa dalam mengawal tugas Bela Negara.

Sementara itu, ketika diklarifikasi jumlah kepesertaan yang hadir dalam upacara penutupan tersebut, dia menyebut sedikitnya jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah sekitar 3.000 peserta.

"Jumlah yang hadir hari ini ada 3.000 peserta. Saya mengucapkan terima kasih kepada para kader AMPG yang tetap semangat meskipun hujan tapi tidak menjadi halangan," tutur Fahd.