OJK Regional 5 Sumut Gelar Pasar Keuangan Rakyat

OJK Regional 5 Sumut menggelar kegiatan Pasar Keuangan Rakyat untuk memberikan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat soal manfaat menabung di bank. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengerti dan memahami produk keuangan.

Kepala OJK Regional 5 Lukdir Gultom mengatakan acara ini digelar karena tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah dan untuk di Sumatera Utara (Sumut) masih dapat dihitung kecilnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menabung.

"Berdasarkan survei literasi keuangan tahun 2013, hanya 21,84 persen warga Indonesia yang tergolong well literated," kata Lukdir di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (27/10/2016).

Selain memberikan pengarahan tentang menabung, Lukdir juga mengatakan agar masyarakat dapat memahami asuransi atau pembiayaan.

"Well literated ini berarti mengerti produk keuangan selain tabungan, seperti asuransi bahkan pasar modal," ujarnya.

Ia menambahkan percepatan inklusi keuangan ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, percepatan penanggulangan kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan antar-individu dan antar-daerah.

"Pasar Keuangan Rakyat ini kita gelar dua hari yaitu dari tanggal 27 hingga besok tanggal 28 Oktober," katanya.

Dikatakannya, ada 70 stand produk keuangan seperti tabungan, asuransi, dan lainnya yang digelar di pasar keuangan ini. Masyarakat yang hadir terlihat antusias ingin mengetahui keunggulan produk-produk keuangan di setiap stand. Lukdir berharap bahwa dengan adanya pasar keuangan ini maka masyarakat mengetahui pentingnya proses mengatur keuangan.

Adapun, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Medan Qamarul Fattah mengatakan pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan OJK Sumut.

"Saya berharap dengan kegiatan ini, sebagai pilar program pemerintah untuk menciptakan sektor jasa keuangan untuk meningkatkan perekonomian Sumut," ujarnya.

Dikatakannya, kegiatan tersebut dijadikan sebagai ujung tonggak semangat terwujudnya inklusi keuangan di Sumut.

"Melalui kesempatan ini, para pelaku usaha jasa keuangan diharapkan dapat lebih gigih dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat, terutama dalam pengembangan sektor riil dan produktif," pungkasnya.