Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Takut Ganggu Pengguna, Facebook Akan Batasi Iklan

        Takut Ganggu Pengguna, Facebook Akan Batasi Iklan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Facebook memperingatkan bahwa pertumbuhan pendapatan iklan akan melambat secara signifikan untuk sisa tahun ini. Situs jejaring sosial terbesar di dunia tersebut tengah mengalami kesulitan dalam menangani permintaan iklan.

        Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (3/11/2016), direktur keuangan Facebook David Wehner mengatakan Facebook telah mencapai titik puncak permintaan iklan. Volume iklan yang bisa ditampilkan hampir menyentuh tingkat di mana akan mengganggu pengguna Facebook secara visual. Ini berarti setidaknya hingga saat ini Facebook tidak bisa lagi mengembangkan jumlah iklan yang masuk.

        Puncak pendapatan yang sudah diraih saat ini akan membuat raksasa jejaring sosial tersebut kesulitan untuk memiliki tingkat pertumbuhan yang sehat di periode selanjutnya. Oleh sebab itu, jika Facebook tidak segera memperbaiki keadaan, bukan tidak mungkin Facebook akan mengalami penurunan minat dari penggunanya.

        Peringatan tersebut muncul setelah Facebook melaporkan laba sebesar US$2,4 miliar di periode Juli hingga September, atau naik 166 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

        Iklan mobile saat ini mencapai 84 persen dari total penjualan iklan Facebook, atau setara dengan US$5,2 miliar. Hal ini terjadi seiring dengan pertumbuhan pengguna Facebook melalui smartphone. Pada kuartal pertama 2016, pengguna aktif Facebook via smartphone tumbuh 21 persen. Sedangkan pada kuartal kedua, pengguna ponsel rata-rata bulanan tumbuh 20 persen menjadi 1,57 miliar pengguna.

        Facebook merupakan salah satu perusahaan digital dengan pemasukan iklan terbesar di dunia. Perusahaan meraih hampir 80 juta pengguna baru di kuartal sebelumnya dan memiliki hampir 1,8 miliar pengguna secara keseluruhan.

        Wall Street Journal mencatat bahwa angka tersebut hampir menyentuh seperempat penduduk bumi atau menyentuh setengah populasi pengguna internet dunia.

        "Mereka telah mencapai batas frekuensi iklan di news feed. Jadi Facebook akan mencari pertumbuhan pendapatan dari sumber lain seperti pricing, user engagement, dan pertumbuhan basis pengguna," kata Josh Olson, analis dari firma riset Edward Jones.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: