Dana Terbatas, Wapres Harapkan Partisipasi Swasta Bangun Infrastruktur

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong pengusaha swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur karena pemerintah tidak akan mampu melakukannya sendiri akibat keterbatasan dana.

"Pemerintah tentu pasti tidak cukup dana untuk itu semuanya. Karena itu dibutuhkan PPP, (public private partnership) agar semuanya dapat terbagi tanggung jawab ini," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka ASEAN G28 Infrastructure Investment Forum 2016 di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Lebih lanjut JK menjelaskan , kondisi perekonomian Indonesia yang melemah saat ini pun, menuntut pihak swasta berperan penting untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor. Wapres menegaskan bahwa pemerintah membuka peluang yang besar kepada para pengusaha untuk dapat meningkatkan bisnisnya di sektor ini.

Pemerintah tambahnya bertekad mencari solusi bersama dengan para pengusaha untuk menyelesaikan masalah di dunia usaha. JK mengatakan, pembangunan infrastruktur ini dapat menggerakkan sektor ekonomi lainnya.

Lebih lanjut JK menjelaskan pemerintah juga akan menggarap berbagai proyek yang secara bisnis tidak menguntungkan, seperti proyek pembangunan pengairan, jalan kampung, pelabuhan yang jauh dari pusat ekonomi, dan lainnya.

"Pemerintah, semua negara Asian apalagi Indonesia membuka kesempatan yang besar untuk itu. Apakah mulai jalan, pelabuhan, airport, listrik, telekomunikasi, semua dapat dikerjakan secara menguntungkan," kata Wapres.

JK meminta para pengusaha bisa membangun dengan baik. (Ant).