Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Uang Nasabah Dibobol, BRI Ganti Rp1,9 Miliar

        Uang Nasabah Dibobol, BRI Ganti Rp1,9 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Mataram -

        PT Bank Rakyat Indonesia telah mengganti uang 463 nasabah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang dibobol melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sebesar Rp1,9 miliar.

        Pemimpin Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Denpasar, Dedi Sunardi mengatakan "Dari total 515 nasabah yang melapor, sudah 90 persen dananya kami kembalikan, sisanya sebanyak 52 nasabah dengan potensi kerugian Rp800 juta masih proses verifikasi," katanya di Mataram, Rabu (9/11/2016).

        Dari perjanjian layanan pengembalian dana nasabah yang dibobol maksimal 20 hari kerja, BRI mampu mengembalikan dana nasabah lebih cepat yakni 5 hari kerja.

        BRI, kata Dedi, akan menyelesaikan seluruh pengembalian dana nasabah korban "skimming" ATM pada akhir minggu kedua November 2016. Pihaknya juga meminta maaf kepada seluruh nasabah yang menjadi korban indikasi "skimming" rekening melalui transaksi mesin ATM BRI di NTB, yang masuk dalam wilayah kerja kantor BRI Denpasar.

        "Pada dasarnya BRI juga merupakan korban dari sindikat pelaku kejahatan perbankan ini," ujarnya.

        Menurut dia, aksi "skimming" yang dilakukan pelaku adalah dengan memasang alat berupa "skimmer" atau alat elektronik berukuran relatif kecil yang berfungsi merekam data ketika nasabah melakukan transaksi di mesin ATM.

        Pelaku memasang kamera yang ditempel pada perangkat mesin ATM, sehingga kartu dan nomor kode rahasia (pin) nasabah yang melakukan transaksi dapat terbaca, untuk kemudian pelaku melakukan penggandaan kartu dan melakukan transaksi penarikan melalui kartu ATM palsu tersebut.

        "Kami sudah laporkan kasus ini melalui Polres Mataram. Kami juga sudah bertemu dan menjelaskan ke Polda NTB terkait dengan kasus tersebut," ucapnya.

        Berdasarkan peristiwa tersebut, Dedi mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah koreksi berupa penggantian model alat tombol penekan angka yang sebelumnya tertutup menjadi transparan untuk mencegah pemasangan kamera tersembunyi. BRI juga melakukan langkah preventif di seluruh mesin ATM se-Indonesia, dengan melakukan pemeriksaan secara berkala.

        "Kami juga minta nasabah ikut melakukan pencegahan dengan rutin menganti nomor PIN ATM," kata Dedi. (Ant).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Leli Nurhidayah

        Bagikan Artikel: