Wali Kota Bitung Maxmiliaan Jonas Lomban mengatakan, arus bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Samudera Bitung, Sulawsi Utara, hingga September tahun ini naik 25,14 persen.
"Angka ini diperkirakan akan terus meningkat karena berbagai kebijakan pemerintah untuk menunjang terminal peti kemas," ungkap Lomban di Bitung, Rabu (9/11/2016).
Menurut Lomban, data dari PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV mencatat arus bongkar muat Terminal Peti Kemas Bitung, sebanyak 138.751 TEUs hingga September 2016 atau tumbuh 25,26 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 110.764 TEUs.
Ia menjelaskan pencapaian tersebut terdiri dari bongkar muat perdagangan dalam negeri 138.304 TEUs, sedangkan perdagangan luar negeri berkontribusi 447 TEUs.
Kapal-kapal motor berbobot kecil dan sedang yang tengah sandar menunggu muatan dan beberapa buah kapal layar motor Pinisi juga terlihat tengah sandar di Pelabuhan Peti Kemas Bitung, turut memberikan kontribusi dalam arus bongkar muat. Menurutnya, Pelabuhan Bitung ditargetkan mampu melayani peti kemas sebanyak 200.000 TEUs atau tumbuh 38 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu 145.000 TEUs.
Lomban menambahkan, untuk mengantisipasi pertumbuhan pelabuhan peti kemas, pihaknya sedang menyiapkan rencana induk Pelabuhan Bitung yang akan menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung ke depan.
Menurut Lomban, Pelindo IV berencana memperpanjang dermaga Terminal Peti Kemas Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), sekitar 130 meter menjadi 460 meter dari panjang saat ini 330 meter. (Ant).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Leli Nurhidayah
Tag Terkait: