Petahana calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan seluruh masyarakat perlu dewasa dalam berdemokrasi sehingga tidak menghambat proses kampanye menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
"Jadi jangan sampai dalam proses pilkada ini tidak dewasa dalam berdemokrasi," ujar Djarot, di Kembangan Utara, Jakarta Barat, Rabu (9/11/2016).
Dia mengatakan masyarakat jangan mudah terpancing untuk terprovokasi terkait dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada petahana calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Kalau itu (dugaan penistaan agama) serahkan pada aparat (penegak hukum). Dan sudah diproses oleh aparat," tuturnya.
Menurut Djarot, masyarakat sudah seharusnya membiarkan aparat penegak hukum untuk mengatasi masalah itu bukan dengan melakukan penolakan pada saat calon berkampanye atau blusukan.
"Berarti pendidikan politik kita masih perlu dipertanyakan. Pendidikan hukum kita masih perlu dipertanyakan," tuturnya.
Dia menuturkan biarkan proses hukum terkait dugaan penistaan berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Bagaimanapun juga pak Ahok juga warga negara Indonesia, yang boleh kemana saja. Tidak boleh ditolak. Kalau dia dianggap bersalah, nanti biarkan proses yang sudah dilakukan, proses hukum yang sudah dilakukan penyidik, pihak kepolisian, itu biar dilakukan secara baik," tuturnya.
Djarot maju ke Pilkada DKI 2017 bersama calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto