Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPOM Ajak Masyarakat-Industri Lebih Perhatikan Keamanan MPASI

        BPOM Ajak Masyarakat-Industri Lebih Perhatikan Keamanan MPASI Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pengawasan Obat dan Makanan mengajak masyarakat dan industri makanan bayi untuk lebih memperhatikan gizi dan keamanan makanan pendamping air susu ibu (MPASI).

        Langkah itu untuk memberi pilihan produk berkualitas untuk balita sebagai generasi harapan bangsa.kata Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito di Jakarta, Rabu (9/11/2016).

        "Kami adakan bincang-bincang ini intinya ingin memberikan pemberdayaan masyarakat dan mengedukasi orang tua dan industri bahwa MPASI ini menyangkut generasi," katanya di sela talkshow interaktif "Meningkatkan Kualitas Generasi Bangsa Melalui MPASI Aman, Bermutu dan Bergizi".

        Dia mengatakan keamanan produk makanan bayi sangat penting karena jika sampai terkontaminasi dengan unsur yang tidak sehat maka akan mempengaruhi masa emas tumbuh kembang terhadap anak yang hanya sekali seumur hidup, yaitu pada usia enam bulan sampai dua tahun. Periode tersebut tidak bisa tergantikan lagi bagi bayi maka makanan yang dikonsumsinya harus mengandung gizi yang baik, aman, tidak mengandung penyakit dan menurunkan ketahanan tubuhnya.

        "Ini periode rentan dan penting bagi bayi untuk mendapatkan gizi yang baik. Kami informasikan kepada pelaku usaha sehingga produsen MPASI agar melakukan cara produksi yang baik begitu juga distribusinya karena pangan jenis ini berisiko tinggi menyangkut masa depan bangsa," kata dia.

        Industri makanan bayi, kata dia, harus terus diedukasi dan diawasi sisi keamanan, kualitas mutu dan manfaat dari produk pangannya. Beberapa intervensi yang dilakukan BPOM seperti pengawasan di pusat produksi, pemberian registrasi perizinan hingga melakukan pengawasan jika ada produk yang tidak memenuhi standar.

        Penindakan, kata dia, akan dilakukan jika ditemukan pelanggaran. BPOM juga melakukan intervensi ke UMKM yang memproduksi makanan bayi agar kualitas produksinya sesuai standar dan aman bagi bayi. Jika kualitas dapat sesuai standar artinya dapat masuk ke pasar dan berdaya saing hingga bisa diekspor.

        Bagi orang tua, Penny berharap mereka lebih teliti dalam memberikan makanan pendamping untuk anaknya. Sejatinya, makanan terbaik bagi bayi adalah makanan yang diolah secara langsung dari bahan yang segar. Tapi dalam beberapa kasus memang orang tua harus memberikan makanan olahan kemasan. Dalam memilihnya harus hati-hati seperti memeriksa mutu, manfaatnya dan keamanannya.

        Kepada seluruh masyarakat, Penny mengatakan BPOM mengimbau agar menjadi konsumen cerdas. Pastikan obat dan makanan yang dikonsumsi aman dengan "Cek KIK", yaitu pastikan kemasan dalam kondisi baik, memiliki izin edar dan tidak melebihi masa kedaluwarsa. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: