Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PT PP Optimistis Lampaui Target Kontrak Baru

        PT PP Optimistis Lampaui Target Kontrak Baru Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        BUMN bidang Jasa Konstruksi, PT PP (Persero) Tbk optimistis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen di awal tahun sebesar Rp31 triliun.

        Direktur Utama PT PP Tumiyana dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (9/11/2016) mengemukakan bahwa kontrak baru sampai dengan akhir Oktober 2016 diprediksi mencapai Rp27,38 triliun atau 88,32 persen dari target akhir tahun 2016 ini.

        Ia menyampaikan bahwa pencapaian kontrak baru Oktober 2016 itu terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp23,08 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp4,30 triliun.

        Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan perseroan hingga akhir September 2016, antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp1,83 triliun, PT PP Pracetak Rp1,77 triliun dan PT PP Peralatan Rp705 miliar.

        Sementara itu, lanjut dia, beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan sampai dengan akhir Oktober antara lain dua ruas jalan tol senilai masing-masing Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun, PLTGMG Paket 7 100 MW yang berada di empat lokasi (Flores, Nabire, Bontang, Ternate), PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW Rp1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp891 miliar.

        Kemudian, Mobile Power Plant 500 MW sebesar Rp739 miliar yang berada di delapan lokasi, pembangunan Gedung BNI Tower Rp714 miliar, Tunjungan Boulevard Rp655 miliar, Bedungan Sukoharjo Lampung Rp555 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp497 miliar, Apartemen Cilacap Rp384 miliar, Hotel Avani di Bali Rp368 miliar, PLTS Surakarta Rp300 miliar.

        Lalu, Pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp216 miliar, Rusunami Grand Setraland Karawang Rp215 miliar, Apartemen Gardenia Rp205 miliar di Jawa Barat, RS Otoritas Batam Rp204 miliar, ASDP Bakauheni 7 Rp201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura Rp188 miliar, Transmart di Bintaro Rp189 miliar, serta LNG Regas Gorontalo Rp160 miliar. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: