PT Indonesia Power mengklarifikasi surat edaran mengenai dibukanya pintu air ketiga Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat bukanlah untuk warga Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung, tetapi untuk warga di bawah aliran air Sungai Citarum lama, yakni Desa Cisameng, Cipatat, dan sekitaran Jembatan Rajamandala Bandung Barat. Sehingga dipastikan kota Bandung tidak akan terkena banjir akibat limpahan air Waduk Saguling.
"Surat edaran tersebut bukan untuk warga Bandung, tetapi untuk beberapa wilayah di bawah Waduk Saguling yang alirannya diteruskan ke Waduk Cirata. Jadi warga Bandung ataupun Kabupaten Bandung tidak perlu khawatir terkena dampak arus limpahannya," kata Sekretaris PT Indonesia Power Del Eviondra ketika dihubungi melalui ponselnya di Bandung, Sabtu (12/11/2016).
Elviondra ?menjelaskan ketika elevasi Waduk Saguling mencapai 643 mdpl, air dengan sendirinya akan terlimpah karena sudah didesain sedemikan rupa untuk menahan tekanan air yang besar. Jika telah mencapai di titik 643,8 mdpl, lanjutnya, akan ada satu pintu air yang dibuka setinggi satu meter, berimbas pada limpahan air yang lebih banyak.
"Air ini akan diteruskan ke Waduk Cirata lalu masuk ke Waduk Jatiluhur, Karawang, dan selanjutnya diproses kembali untuk dimanfaatkan sedemikan rupa, dampak hanya di 30 kilometer dan di daerah yang tidak ada penduduknya," ujarnya.
Ia menegaskan peringatan atas dampak pembukaan waduk tersebut sudah disampaikan pada?satu pekan sebelumnya.
"Kami selalu melakukan patroli guna berjaga-jaga kemungkinan terburuk, namun hingga saat ini masih aman terkendali," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: