PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyuntikkan dana sebesar Rp500 miliar untuk salah satu entitas usahanya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Hal ini dilakukan guna meningkatkan struktur permodalan yang pada akhirnya diharapkan dapat mendukung ekspansi pembiayaan anak usahanya tersebut.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan dengan adanya suntikan dana tersebut diharapkan permodalan Bank Syariah Mandiri tetap berada pada posisi yang aman sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ?Penambahan modal juga dapat meningkatkan valuasi BSM sehingga tetap memimpin pasar perbankan syariah,? katanya di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Lebih lanjut dirinya mengatakan dari segi pembiayaan, BSM menargetkan dapat membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 9% hingga 10% di sepanjang tahun ini dan tahun depan. Sebagai catatan, melalui penambahan modal tersebut maka modal disetor BSM akan menjadi Rp2,49 triliun dengan jumlah? saham Bank Mandiri yang sebanyak 397,81 juta lembar saham. Saat ini modal ini Bank Syariah Mandiri tercatat mencapai Rp6,09 triliun.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto menambahkan, lewat suntikan modal yang diberikan dari Bank Mandiri, maka rasio kecukupan modal BSM akan berada pada kisaran 14,5%. Dengan begitu, ini akan memperkuat kinerja bisnis BSM dalam mencapai target.
?Kinerja BSM dari sisi volume, kualitas dan profitabilitas saat ini makin baik. BSM pada 2016 dan 2017 mematok pertumbuhan konservatif mempertimbangkan makroekonomi dan menjaga kualitas,? paparnya.
Hingga September 2016, BSM telah meyalurkan pembiayaan sebesar Rp53,2 triliun tumbuh 5,2% dari periode yang sama tahun lalu dengan total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menpacapi Rp66 triliun, meningkat 10% dari September 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil