Malaysia jadi Investor Terbesar Sumut

Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut Purnama Dewi mengatakan untuk PMA, investor dengan nilai terbesar yakni dari Malaysia Rp1,21 triliun, disusul Jepang Rp1,2 triliun, Singapura Rp913 miliar, serta Hongkong dan Tiongkok Rp250,14 miliar.

"Sementara itu, untuk PMDN, selain konstruksi, ada industri kimia dan farmasi Rp288,26 miliar, industri makanan Rp260,41 miliar, hotel dan restoran Rp79,5 miliar serta transportasi, gudang, dan komunikasi Rp39,12 miliar,?katanya Kamis (24/11/2016).

Untuk PMA, yang terbesar yakni di Tapanuli Utara Rp1,19 triliun, disusul Langkat Rp988,33 miliar, Deli Serdang Rp577,17 miliar, Tapanuli Selatan Rp475,43 miliar dan Medan Rp319,05 miliar. Untuk PMDN, di Medan Rp1 trilun, diikuti Asahan Rp64,01 miliar, Deli Serdang Rp38,85 miliar dan Labuhan Batu Rp8,57 miliar.

"Realisasi investasi Sumatera Utara (Sumut) hingga kuartal III tahun 2016 ?mencapai Rp4,95 triliun. Jumlah tersebut dengan rincian, penanaman modal asing (PMA) Rp3,82 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp1,12 triliun,"ujarnya.

Selain listrik, gas, dan air, sektor perkebunan juga mendapatkan investasi yang besar yakni Rp823,38 miliar, diikuti pertambangan Rp534,5 miliar, industri makanan Rp317,3 miliar serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp226,31 miliar.

"Pencapaian pada kuartal III/2016 ini menambah jumlah realisasi investasi Sumut. Per September 2016, realisasi sudah mencapai Rp11,39 triliun. BKPM menargetkan hingga akhir tahun ini Sumut mampu meraup investasi Rp12 triliun,"pungkasnya.