Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan harga gas untuk industri dapat turun sebelum akhir tahun atau? awal tahun 2017. Ia pun memerintahkan kepada menteri terkait untuk segera menurunkan harga gas bumi yang digunakan sebagai bahan baku untuk industri.
?Saya sudah diberi angka oleh Menko dan menteri, saya ingin mendorong penurunan harga gas betul-betul terjadi akhir tahun ini," Kata dia pada acara CEO Forum di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Jokowi menilai harga gas di dalam negeri saat ini cukup tinggi yakni sekitar US$ 9,5 per mmbtu.?
Sementara, di sejumlah negara tetangga, harga gas hanya mencapai US$ 6 per mmbtu.
"Saya sudah sampaikan para menteri, saya tidak tahu caranya. Tapi di negara lain bisa US$ 6, US$ 5. Kalau mereka bisa, kita harus bisa," ?ujar dia.
Sebelumnya Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, semua pemangku kepentingan sudah sepakat dengan harga gas untuk industri petrokimia sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 40 tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.
Dalam beleid itu, harga gas bagi sejumlah industri ditetapkan paling mahal US$ 6 per million metric british termal unit (mmmbtu), atau harga ditetapkan menteri ESDM bila melebihi US$ 6 per mmbtu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Vicky Fadil