PT Len Industri (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk menandatangani kontrak Perencanaan dan Fasilitas Operasi Proyek Pembangunan Kereta Api Ringan atau LRT (Light Rapid Transit) Palembang yang dihadiri oleh pejabat dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Len Zakky Gamal Yasin dan Kepala Divisi II Waskita Tukijo di Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Direktur Utama Len Zakky Gamal Yasin menjelaskan cakupan pekerjaan yang akan dilaksanakan Len meliputi sistem persinyalan (signaling), telecommunication, substation, power rail, OCC and SCADA, track, platform screen door, system engineering, automatic fare collection (ticketing system), serta signal on depot.
Menurutnya, Len sebagai satu-satunya perusahaan nasional yang memiliki teknologi persinyalan di tahun ini juga sedang menggarap APMS (automatic people mover system) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
"Bandara Internasional Soekarno-Hatta Sistem Sinyal Modern Tanpa Awak atau juga dikenal sistem CBTC Driverless (Communication Based Train Control) dengan panjang lintasan 2,98 kilometer," ujarnya.
Kepala Divisi II Waskita Karya Tukijo mengatakan Waskita merupakan kontraktor yang ditunjuk langsung oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) di Sumatera Selatan.
"Lingkup pekerjaan Waskita di proyek ini membangun jalur termasuk konstruksi jalan layang, stasiun, dan fasilitas operasional. Sebagai perwujudan Sinergi BUMN, Waskita menggandeng Len untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan dan fasilitas operasi sehingga dilakukanlah penandatanganan kerja sama hari ini," ujarnya.
Proyek LRT Palembang sepanjang 23,4 kilometer ini, lanjutnya, dikerjakan oleh Waskita mulai bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Juni 2018 atau menjelang berlangsungnya Asian Games.
"Nilai total kontrak proyek tersebut adalah Rp12,59 triliun. Sampai dengan tanggal 18 November 2016 progres yang telah dicapai adalah sebesar 23,56%," katanya.
Dalam pelaksanaannya Waskita Karya mendapat bantuan dari pemerintah daerah berupa kemudahan perizinan, keringanan biaya perizinan, serta fasilitas perpajakan dan kepabeanan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Berdasarkan Perpres Nomor 116/2015, jaringan LRT terdiri atas lintas pelayanan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II-Masjid Agung Palembang-Jakabaring Sport City.
"Panjang trase 23 kilometer dilengkapi dengan 13 stasiun dan sembilan substasiun, serta melewati jembatan Sungai Musi dengan bentang sungai 435 meter," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: