Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua akan segera membuka layanan kas titipan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, untuk memperlancar distribusi uang di kawasan pegunungan tengah Papua.
"Dalam waktu dekat akan dibuka Kas Titipan di Wamena yang direncanakan melayani kabupaten-kabupaten di pegunungan," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Joko Supratikto, di Jayapura, Jumat (2/12/2016).?
Ia mengungkapkan selama ini uang layak edar (ULE) di kawasan pegunungan tengah Papua sulit ditemui, dan kondisi uang yang ada tergolong sudah tidak layak edar.
"Dengan adanya Kas Titipan di Wamena, perbankan yang berada di daerah pegunungan dapat mendapatkan kebutuhan ULE dengan lebih cepat dan efisien," kata dia.
Menurutnya kini ada ULE sebesar Rp400 miliar yang berada di empat kas titipan yang telah ada, yaitu di Kabupaten Biak, Timika, Sorong, dan Merauke.
"Dengan adanya kas titipan, selain untuk memenuhi kebutuhan ULE untuk perbankan, masyarakat juga dapat menukarkan uang lusuh / tidak layak edar kepada perbankan langsung. Plafon (batas atas) total kas titipan dari keempat kota tersebut adalah sebesar Rp 700 miliar," kata Joko.
Joko menerangkan untuk memenuhi kebutuhan ULE pada kabupaten-kabupaten yang tidak terdapat kas titipan, BI menggunakan kas keliling untuk dapat menjangkau masyarakat.
"Pada pelayanan kas keliling, masyarakat dapat menukarkan langsung uang lusuh mereka ke Bank Indonesia untuk ditukar menjadi ULE. Sampai bulan November 2016, telah dilakukan 61 kali kas keliling yang mencakup 26 Kabupaten/Kota di Papua," ujarnya lagi.?(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: