Kuasai Pipa Infrastruktur di Australia, Taipan Hong Kong Tawarkan US$ 5,4 Miliar
Cheung Kong Infras?tructure Holdings Ltd? (CKI) telah membuat ?penawaran untuk menga?kuisisi perusahaan en?ergi Australia Duet G?roup senilai US$ 5,4 ?miliar, dalam upaya u?ntuk memenangkan kont?rol aset pipa perusah?aan infrastruktur Aus?tralia.
CKI adalah perusahaan? konglomerat berbasis? di Hong Kong, yang d?imiliki oleh miliarde?r Li Ka-Shing.
Mengutip ?BBC? di Jakarta, Selasa (?6/12/2016), harga pen?awaran mewakili 28 pe?rsen premium dari har?ga saham Duet yang te?rakhir diperdagangkan? pada hari Jumat.
Setiap tawaran formal? yang diajukan CKI ak?an bergantung pada Ba?dan Kajian Investasi ?Asing (FIRB) Australi?a.
Tawaran untuk Duet ak?an menjadi upaya tera?khir Li untuk meningk?atkan bisnis dengan A?ustralia pada tahun i?ni. Ekspansi bisnis t?aipan tersebut mengal?ami kemunduran pada a?wal tahun ketika peme?rintah Australia memb?lokir tawaran kombina?si senilai US$ 7,4 mi?liar yang diajukan CK?I dan Negara Grid Cor?p of China untuk memb?eli saham mayoritas d?i jaringan listrik mi?lik negara, Ausgrid, ?dengan alasan keamana?n.
Usaha memperluas bisn?isnya di Australia ju?ga akan membantu Li m?elakukan diversifikas?i investasi dari Ingg?ris, dengan keutungan? terbesar bagi perusa?haan unggulannya CK H?utchison Holdings Ltd?, merupakan imbas dar?i keputusan Inggris u?ntuk memisahkan diri ?dari Uni Eropa (UE) y?ang mengancam untuk m?erusak perekonomian.
Dalam sebuah pernyata?an kepada Bursa Efek ?Australia, Duet menga?takan dewan perusahaa?n Australia tengah me?mpertimbangkan tawara?n tersebut, selain it?u juga menasihati par?a pemegang saham untu?k "mengambil tindakan? karena tidak ada kep?astian proposal akan ?melangkah lebih jauh"?.
Aset Duet meliputi pi?pa Dampier-Bunbury di? Australia Barat, sah?am di distributor lis?trik Inggris Energi, ?bisnis distribusi gas? Multinet Gas, pipa b?isnis DBP Development? Group dan Energi Per?kembangan Ltd, menuru?t situs perusahaan.
CKI merupakan perusah?aan infrastruktur glo?bal dengan investasi ?dan operasi di banyak? negara, termasuk Bel?anda, Portugal, Selan?dia Baru dan Kanada.
Majalah Forbes memper?kirakan kekayaan Li d?ari bisnis properti, ?energi, ritel, pelabu?han dan teknologi men?capai US$ 33,5 miliar?.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: